Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan ion negatif.

Pengertian Hidrolisis Garam

Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Jadi, hidrolisis merupakan reaksi penguraian dalam air.

Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan ion negatif. Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk suatu asam (H3O+) dan basa (OH) asalnya.

Proses Hidrolisis Garam

Pada hidrolisis garam, terjadi reaksi penguraian antara kation dan anion garam dengan air dalam larutan. Kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis yaitu yang termasuk elektrolit lemah.

Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis.

Hidrolisis Garam

Seperti pada garam yang sifatnya netral (pH: 7) dapat terbentuk dari reaksi basa (NaOH) dan asam kuat (HCl) yang tidak dapat terhidrolisis sehingga larutannya bersifat netral. Kation Na+ tidak terhidrolisis, sebagaimana di dalam air Na+ hanya akan terhidrasi (dikelilingi oleh molekul-molekul H2O).

Oleh karena densitas muatannya yang rendah, kemampuan kation Na+ mempolarisasi molekul-molekul H2O di sekitarnya untuk melepas proton dapat diabaikan. Akibatnya, kation Na+ cenderung tidak mempengaruhi keasaman larutan.

Konsep umumnya,

Larutan garam yang dihasilkan dari reaksi asam kuat dengan basa kuat bersifat netral, larutan garam yang dihasilkan dari reaksi asam kuat dengan basa lemah bersifat asam, dan larutan garam yang dihasilkan dari reaksi asam lemah dengan basa kuat bersifat basa.

Reaksi dan Rumus Kation Anion Terhidrolisis

1. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian.

Komponen garam (anion asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan sebuah ion OH, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.

Contoh:

CH3COOK, CH3COONa, KCN, CaS.

  • Reaksi ionisasi = CH3COOK( aq ) → K+(aq) + CH3COO(aq)
  • Reaksi hidrolisis = K + (aq) + H2O(l)  (tidak terhidrolisis)

CH3COO(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq) + OH(aq) bersifat basa

Rumus :

Rumus Hidrolisis 1
Keterangan:
  • Kh: konstanta hidrolisis
  • Kw: konstanta air
  • Ka: konstanta asam
  • [G]:konsentrasi garam
  • h: derajat hidrolisis

Besarnya derajat hidrolisis dihitung dengan rumus berikut :

Rumus Derajat Hidrolisis 1

2. Garam yang terbentuk dari komponen asam kuat dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis sebagian karena salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+,maka pH < 7 sehingga larutan garam bersifat asam.

Contoh: (NH4)2SO4, AgNO3, NH4CI, CuSO4 dan sebagainya.

Rumus Hidrolisis Garam
Rumus :
Rumus Hidrolisis 2

Keterangan :

  • Kh: konstanta hidrolisis
  • Kw: konstanta air
  • Kb: konstanta basa
  • [G]: konsentrasi garam
  • h: derajat hidrolisis

Besarnya derajat hidrolisis dihitung dengan rumus berikut :

Rumus Derajat Hidrolisis 2

3. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis total, karena kedua komponen garam (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis menghasilkan ion Hdan ion OH-, sehingga harga pH larutan ini tergantung harga Ka dan Kb. 

Contoh: NH4CN, (NH4)2S, CH3COONH4, dan sebagainya.

Rumus Hidrolisis Garam

Rumus :

Rumus Hidrolisis 3
  • Kw: konstanta air
  • Ka: konstanta asam
  • Kb: konstanta basa
  • Kh: konstanta hidrolisis

Nilai pH dari garam ini tergantung dari nilai Ka dan Kb.

  • Jika Ka = Kb, maka larutannya bersifat netral (pH = 7)
  • Jika Ka > Kb, maka larutannya bersifat asam (pH < 7)
  • Jika Ka < Kb, maka larutannya bersifat basa (pH > 7)

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis. Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan sama dengan air, yaitu pH = 7 bersifat netral.

Contoh: NaCI, Na2SO4, NaNO3, KCI, K2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagaimana:

Rumus Hidrolisis Garam

Manfaat Hidrolisis Garam Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari hidrolisis garam dapat digunakan sebagai adalah berikut:

  • Pemutih Pakaian, reaksi hidrolisis antara garam yang terbentuk dari HOCl dengan NaOH yang menghasilkan NaOCl yakni material untuk pembuatan bayclin (pemutih pakaian).
  • Penjernihan Air, untuk menjernihkan air minum oleh PAM menerapkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis total.
  • Bumbu Penyedap Rasa, reaksi hidrolisis antara molekul asam dan basa yang direaksikan dengan air akan membentuk garam dengan rumus kimia NaCl. NaCl adalah garam yang dipakai di dapur ibu rumah tangga sebagai pemberi rasa asin dalam makanan.

Nah, itulah ulasan tentang Hidrolisis Garam, baik dari pengertian, proses, reaksi, contoh beserta manfaatnya dalam sehari-hari. Semoga bermanfaat!

Referensi: gurupendidikan.co.id | studiobelajar.com