Etiket adalah cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan etika adalah niat, perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak, seseuai dengan pertimbangan niat baik atau buruknya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah apa itu etika?. Akan tetapi, apakah kita tahu pengertian, jenis-jenis etika dan perbedaan etika dengan etiket.

Ya, mungkin hanya sedikit orang diluar sana yang tahu makna dibalik etika, dan perbedaan mendasar etika dengan etiket dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, kami membuat pembahasan mengenai Etika dan Etiket, yang mana mencegah kesalahpaham informsi yang ada di masyarakat, Mari simak penjelasan berikut ya.

etiket adalah

Pengertian Etika dan Etiket

Etika berasal dari kata Yunani yang artinya adat istiadat atau kebiasaan. Etika disini berkaitan dengan dengan kebiasaan hidup yang baik kepada orang lain maupun etika di masyarakat.

Secara harfiah, etika adalah sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia sosial dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang baik dan terulang dalam kurun waktu yang lama.

Etiket, menurut Kasmir adalah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Etiket sendiri berasal dari Bahasa Perancis “etiquette” yang artinya suatu undangan yang biasa digunakan raja bila mengadakan pesta resepsi untuk mengundang tamu dari kalangan tertentu.

Perbedaan Etika dan Etiket

Menurut Bartens, etika da etiket memiliki perbedaan yang mendasar :

  • Etiket hanya berlaku jika ada orang yang hadir, apabila tidak ada orang etiket tidak berlaku. Etika berlaku tidak bergantung ada atau tidaknya orang lain yang hadir
  • Etiket adalah cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan. Etika adalah niat, perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak, seseuai dengan pertimbangan niat baik atau buruknya.
  • Etiket bersifat relatif. Mungkin bisa dianggap tidak sopan salah satu kebudayaan, tapi dianggap sopan di kebudayaan lain. Misalnya makan menggunakan tangan atau bersendawa waktu makan. Etika jauh lebih absolut atau bersifat mutlak misalnya “aturan jangan mencuri” yang mana meenjadi etika yang tidak bisa ditawar-tawar.
  • Etiket adalah formalitas (lahiriah),  tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan. Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik

etiket adalah

Jenis-jenis Etika

Etika berdasarkan ilmu filsafat dibagi menjadi dua jenis, ilmu ini mencakup pada analisis penerapan baik dan buruknya suatu tindakan dalam kehidupan di masyarakat.

Dua jenis etika meliputi etika filosofis dan etika teologis.

  • Etika Filosofis

Etika filosofis bersumber pada aktivitas berpikir yang dilakukan manusia. Etika menjadi bagian dari filsafat loh, karena etika bersumber dari pikiran manusia.

Oleh karena itu, etika dalam filsafat dibagi menjadi dua sifat yaitu sifat empiris dan non empiris.

Empiris adalah jenis filsafat yang berkaitan dengan kejadian nyata atau konkret contohnya bidang filsafat hukum yang membahas tentang hukum. Sedangkan, non empiris adalah bagian dari ilmu filsafat yang berusaha melampaui hal-hal konkret atau nyata, sifat ini berusaha seolah menanyakan gejala yang menyebabkannya.

  • Etika Teologis

Etika teologi bersumber pada ajaran agama yang ada di dunia ini. Ada dua etika yang harus di ingat dalam etika ini.

Pertama adalah etika ini tidak terbatas oleh satu agama saja karena banyaknya agama di dunia ini maka setiap agama memiliki etika teologi yang berbeda-beda.

Kedua, etika teologi menjadi bagian dari etika umum yang banyak diterapkan dan diketahui mayoritas orang.

Contoh Etika dan Etiket

Contoh Etika

  1. Mencuri, merampok atau merugikan orang lain
  2. Terlambat datang ke sekolah, kantor dan lain-lain
  3. Hari senin santri dilarang mencuci, apabila seseorang memiliki etika dia tidak akan mecuci di hari senin, meskipun mungkin ada kesempatan dan tidak ada sanki yang berlaku.

Contoh Etiket

  1. Makan menggunakan tangan tanpa sendok, etiket makan tanpa sendok hanya berlaku di kalangan borjois sementara dalam agama islam, tindakan ini adalah Sunnah
  2. Beberapa adab seperti mengupil, kentut atau meludah, mungkin dianggap kurang sopan jika ada orang lain. Akan tetapi, saat orang lain tidak ada hal ini bukanlah suatu masalah

Demikian penjelasan mengenai perbedaan Etika dan Etiket. Semoga bermanfaat!