Doa nabi musa berbunyi “Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii… ✅”. Berikut bacaan, arti, terjemahan, lengkap dengan manfaat membacanya. Selengkapnya dalam artikel ini.
Nabi Musa dikenal sebagai salah satu Nabi dan Rasulullah yang dijuluki sebagai Ulul Azmi. Julukan ini diberikan kepada Nabi Musa lantaran kesabarannya dalam menghadapi cobaan.
Nabi Musa merupakan salah satu Nabi dan Rasul yang menerima wahyu kitab suci, yaitu kitab Taurat. Dalam kisahnya, Nabi Musa melewati banyak peristiwa ketika perjalanan mendapatkan wahyu. Salah satu diantaranya ketika berdakwah di bukit Tursina.
Dalam menghadapi berbagai peristiwa dan cobaan, Nabi Musa mengajarkan kita semua untuk banyak berdoa kepada Allah. Berikut beberapa diantara amalan Doa Nabi Musa yang dapat diamalkan.
Doa Nabi Musa
Mengemban amanah sebagai Nabi dan Rasul, Nabi Musa benar-benar dihadapkan dengan Raja Firaun yang sangat keji. Bahkan, kekejian Raja Firaun sampai-sampai harus membunuh semua bayi laki-laki yang lahir.
Ketika Nabi Musa diperintahkan Allah untuk berdakwah kepada Firaun, maka berdoalah Nabi Musa kepada Allah. Doa Nabi Musa ini dapat kita temui dalam Al-Quran Surat Thaha ayat 25 sampai 28.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”
Artinya:
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).
Makna Doa Nabi Musa
Doa Nabi Musa di atas memiliki beberapa makna atau pengertian, yaitu :
1. Lapangkan Dadaku
Dalam menjalankan tugas sebagai Nabi dan Rasul, Nabi Musa memohon kepada Allah untuk diberi hati yang luas. Hati yang luas tidak akan mudah dikotori dengan prasangka buruk. Dengan demikian maka hati akan mudah menerima petunjuk dan hidayah dari Allah.
2. Mudahkan Urusanku
Ketika Nabi Musa diutus Allah untuk kembali ke Mesir, ada sedikit rasa khawatir jika berhadapan dengan Raja Firaun. Nabi Musa khawatir tidak dapat mengemban tugas yang diamanahkan oleh Allah.
Sebab itulah, Nabi Musa kemudian berdoa meminta kemudahan dalam segala urusan. Beliau berdoa, dengan pertolongan dari Allah, maka segala macam urusan beliau akan mudah dilakukan.
3. Lepaskan Kekakuan Lidahku, Supaya Perkataannya Mudah Dimengerti
Pada masa pengasuhan Firaun, Nabi Musa adalah orang yang terlihat memiliki kebijaksanaan. Firaun merasa bahwa anak laki-laki yang ditafsirkan menentangnya adalah Nabi Musa. Oleh sebab itu, Firaun membuktikannya dengan meminta Nabi Musa memilih bara api atau batu permata.
Oleh Nabi Musa, batu bara itu kemudian dipilih dan dimasukkannya ke dalam mulut. Sebab itu lah Nabi Musa menjadi cadel sehingga mengalami kesulitan dalam bicara.
Kekurangan ini yang kemudian menyebabkan Nabi Musa gelisah. Takut sebab tidak bisa menyampaikan dakwahnya dengan baik. Itulah sebabnya mengapa hal ini menjadi salah satu permintaan dalam doa nabi Musa.
Mengamalkan Doa Nabi Musa
Seperti halnya Nabi Musa yang mengamalkan doa-doanya di waktu tertentu, Anda juga harus melakukan hal serupa jika ingin mendapatkan faedah doa nabi Musa.
Berikut ini adalah cara yang bisa dipergunakan dalam mengamalkan doa tersebut, diantaranya adalah :
1. Memudahkan Urusan
Ketika menghadapi suatu musibah atau cobaan, hendaknya jangan langsung mengeluh. Boleh jadi itu adalah ujian dari Yang Maha Kuasa untuk melihat seberapa tabahnya diri kita dalam menerima cobaan.
Sebagaimana yang diajarkan dalam doa tersebut, ketika beliau mengalami kesulitan beliau tidak langsung mengeluh. Namun, Nabi Musa berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk mempermudah urusannya.
Doa Nabi Musa dapat diamalkan setiap habis sholat wajib maupun sholat sunnah. Hal ini karena waktu sehabis sholat merupakan waktu mustajab (doa yang terkabul). Jika Allah SWT berkehendak, maka segala urusan akan dipermudah oleh-Nya.
2. Meminta Pertolongan kepada Allah
Sebaik-baik tempat kembali adalah Allah SWT. Oleh karena itu, ketika membutuhkan pertolongan hendaklah kembali meminta pertolongan kepada-Nya. Dalam kondisi meminta pertolongan, kita bisa mengamalkan doa Nabi Musa untuk memohon pertolongan dari Allah SWT.
3. Menjadi Pembicara yang Baik
Terdapat beberapa kondisi yang terkadang mengharuskan untuk menjadi pembicara yang baik. Misalnya, sebagai pendakwah, juru bicara, dan lain sebagainya.
Pembicara yang baik adalah pembicara yang perkataannya mudah dipahami dan dimengerti oleh yang mendengarkan. Oleh karena itu, doa tersebut dapat diamalkan untuk memohon kepada Allah atas kemampuan bicaranya untuk dimengerti dan dipahami si pendengar.
Doa-Doa Nabi Musa yang Lain
Selain Doa Nabi Musa yang dijelaskan di uraian sebelumnya, ternyata ada banyak doa Nabi Musa lainnya yang terdapat di Al Quran dan Al Hadist. Berikut beberapa diantara doa Nabi Musa yang bisa diamalkan.
1. Doa Meminta Ampunan
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya :
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Qashash Ayat 16).
Kisah dibalik doa nabi Musa ini adalah peristiwa pembunuhan tidak disengaja yang dilakukan beliau. Pada saat dewasa, nabi Musa keluar dari istana dan pergi ke kota.
Dalam perjalanan, nabi Musa bertemu dengan dua orang yang sedang bertengkar. Satu orang adalah kaum Bani Israil dan lainnya adalah kaum bangsa Fir’aun.
Lelaki Bani Israil meminta bantuan kepada nabi Musa untuk membantunya. Nabi Musa kemudian meninju lelaki kaum Fir’aun dan membuatnya meninggal.
Mengetahui hal tersebut, nabi Musa ketakutan dan kabur dari Mesir. Sepanjang perjalanannya, nabi Musa merasa menyesal dan tidak henti meminta ampunan kepada Allah.
2. Doa Supaya Terhindar dari Fitnah
فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya :
“Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.” (QS. Yunus ayat 85-86).
Doa nabi Musa ini diucapkan ketika beliau sedang menghadapi Fir’aun. Seperti yang kita semua ketahui, Fir’aun adalah raja yang sangat dzolim. Kedholimannya sudah tidak bisa ditolerir.
Dia bahkan menganggap dirinya sebagai raja. Nabi Musa diperintah untuk menghentikan kedholimannya. Namun, Fir’aun memiliki banyak tukang sihir yang bisa memperdaya.
Itulah mengapa nabi Musa berdoa supaya dilindungi dari tipu daya kaum Fir’aun yang kafir.
Doa ini dapat Anda amalkan ketika menghadapi sebuah ujian atau cobaan. Meskipun tidak selalu bisa dihindari, setidaknya dengan doa, kita akan lebih mudah melalui ujian dan cobaan yang diberikan.
Bahkan, jika rutin mengamalkannya, Anda bisa terhindar dari fitnah karena selalu berada dalam lindungan Allah.
3. Doa Memohon Kebaikan
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Artinya :
“Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qashash Ayat 24).
Doa ini diucapkan Nabi Musa ketika dalam pelarian. Beliau bertemu dengan dua orang penggembala wanita yang kesulitan memberi minum kepada ternaknya.
Nabi Musa kemudian memberi bantuan kepada penggembala perempuan tadi. Setelah itu, beliau berdoa dengan doa seperti di atas.
Saat itu, kebaikan dari Allah datang kepada Nabi Musa. Ayah dua orang penggembala tadi mau menampung nabi Musa yang sedang dalam pelarian.
4. Doa Memohon Petunjuk
(21) رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
(22) عَسَىٰ رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ
Artinya :
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.” (QS. Al-Qashash Ayat 21-22).
Doa nabi Musa ini diucapkan ketika beliau berada dalam pelarian setelah peristiwa pembunuhan. Nabi Musa meminta petunjuk dari Allah bagaimana harus melanjutkan perjalanan.
Dalam kehidupan sehari-hari, doa ini dapat Anda pergunakan atau amalkan. Doa untuk meminta petunjuk supaya apa yang Anda lakukan adalah hal terbaik dan selalu mendapatkan ridlo dari Allah.
Nabi Musa menjadi manusia pilihan Allah dengan segala kelebihannya. Manusia terbaik yang mendapatkan keutamaan bisa mendengarkan suara Allah secara langsung.
Mukjizat dan keutamaan nabi Musa tentunya tidak lepas dari kesabaran dan kegigihannya dalam menjalankan tugas dan perintah Allah.
Ditambah doa nabi Musa yang selalu menjadi kekuatan, manusia yang satu ini termasuk dalam rasul ulul azmi atau utusan dengan ketabahan luar biasa.
Demikian, ulasan mengenai do’a Nabi Musa. Semoga bermanfaat.