Diksi adalah pemilihan kata yang paling tepat untuk menyampaikan suatu maksud. Pemilihan kata yang tepat bertujuan untuk memberikan kesan serta pesan agar mudah diterima dengan lawan bicara.

Dalam dunia kebahasaan maupun kepenulisan diksi memiliki peran yang sangat penting. Agar tidak salah dalam menggunakan diksi yuk kita intip pembahasan berikut.

Pengertian Diksi

Pengertian diksi adalah pemilihan kata yang paling tepat untuk menyampaikan suatu maksud.

Pemilihan kata yang tepat bertujuan untuk memberikan kesan serta pesan agar mudah diterima dengan lawan bicara.

Diksi sangat berguna dalam penulisan karya tulis seperti puisi, novel, laporan, dan sebagainya.

Pengertian Diksi Menurut Para Ahli

  • Menurut Keraf
    Diksi adalah pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari apa yang di pantulkan oleh hubungan kata kata itu.

    Istilah ini bukan saja dipergunakan untuk menyatakan kata kata mana yang di pakai untuk mengukapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi fraseologi,gaya bahasa, dan ungkapan.
  • Menurut Widyamartaya
    Diksi atau pilihan kata adalahkemampuan seseorang membedakan secara tepat nuansa nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dankemampuan tersebut hendaknya disesuaikan dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat dan pendengar atau pembaca.
  • Menurut Enre
    Diksi ialah kata dan penggunaan kata secara tepat untuk mewakili pikiran dan perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat.
  • Menurut Achmadi
    Diksi adalah seleksi kata untuk mengekspresikan ide atau gagasan dan perasaan.

Tujuan Diksi

Tujuan diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas.

Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai. Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar.

Sedangkan kesesuaian kata bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan kalimat agar terasa lebih indah.

Dengan adanya diksi mendukung jalan cerita agar lebih runtut, mendeskripsikan tokoh lebih jelas, mendeskripsikan latar waktu, latar tempat dan latar social dalam cerita tersebut.

Fungsi Diksi

  1. Membuat orang yang membaca ataupun medengar karya sastra menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang
  2. Membuat komunikasi lebih efektif
  3. Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis ataupun terucap)
  4. Membentuk ekspresi ataupun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan pendengar atau pembacanya
  5. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
  6. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
  7. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar
  8. Menciptakan suasana yang tepat
  9. Mencegah perbedaan penafsiran
  10. Mencegah salah pemahaman
  11. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi

Ciri-Ciri Diksi

  1. Tepat dalam pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang diamanatkan
  2. Dapat digunakan untuk membedakan sacara tepat nuansa makna dan bentuk yang sesuai dengan gagasan dan situasi serta nilai rasa pembaca
  3. Menggunakan pembendaharaan kata yang dimiliki masyarakat dan dapat menggerakkan dan memberdayakan kekayaan tersebut menjadi jarring kata yang jelas

Jenis Diksi dan Contohnya

1. Makna Denotasi dan Konotasi

Makna denotasi adalah makna yang sesungguhnya dari kata tersebut sedangkan makna konotasi ialah makna yang bukan makna sesungguhnya dari mana kata itu sendiri.

Contoh:

  • Ibu membuatkan aku kopi yang sangat nikmat pagi ini (Denotasi kata kopi menunjukkan makna sebenarnya)
  • Kulit Budi terlihat seperti kopi (konotasi negative, kata kopi menunjukkan makna yang tidak sebenarnya dan berupa sindiran)
  • Dewi memang cantik seperti matahari (konotasi positif, kata matahari menunjukkan makna yang tidak sebenarnya dan berupa sanjungan)
  • Makna Leksikal dan Gramatikal

Leksikal ialah makna kata yang berdasarkan kamus. Leksikal dapa disebut jjuga leksikon atau makna kata berdefinisi. Contoh: miskin ialah ketika seseorang tidak mampu dan kekurangan secar financial.

Sedangkan gramatikal ialah makna kata yang terjadi karena:

  • Terdapat imbuhan, contoh: pelukis, lukisan, dilukis, pelukisan
  • Diletakkan pada frase, klausa atau diberi intonasi, contoh: pelukis itu merupakan orang yang sangat terkenal.

2. Makna Referensial dan Nonreferensial

Makna referensial adalah makna kata yang menunjukkan sesuatu misalnya kantor Bupati terletak di jalan Jend. Sudirman. Kata jalan menunjukkan kepada suatu tempat.

Sedangkan makna nonreferensial ialah makna kebalikan dari referensial. Contoh: aku baru saja pulang dari kantor Bupati akan tetapi aku lupa alamatnya. Kata tetapi mengacu pada kata nonreferensial

3. Makna Konseptual dan Asosiatif

Makna konseptual ialah makna kata yang mendeskripsikan kata itu sendiri. Contoh: minggu ini aku dan keluarga akan berlibur ke puncak. Kata puncak mesdeskripsika daerah dataran tinggi.

Sedangkan makna asosiatif ialah makna kata yang menunjukkan hubungan terkait dengan makna kata tersebut. Contoh: Hati orang itu sangatlah putih. Kata putih memiliki hubungan dengan bersih dan suci.

4. Makna Kata dan Istilah

Makna kata ialah makna yang akan terkihat maknanya ketika terdapat pada suatu kalimat. Contoh: kata ‘panas’ dapat menunjukkan cuaca, dapat menunjukkan sugu, dapat menunjukkan benda.

Sedangkan makna istilah ialah makna kata yang bersifat mutlak karena hanya digunakan pada bagian-bagian tertentu saja. Contoh: kata ‘panas’ hanya dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu makanan yang baru saja matang

5. Makna Kias dan Lugas

Makna kata kias adalah kata yang digunakan untuk mengutarakan makna secar tidak langsung. Contoh: gadis itu seperti bunga ynag bermekaran. Kata bunga menunjukkan makna cantik jelita.

Makna lugas ialah jelas atau makana yang berlawanan dengan makna kias. Contoh: bunga di halaman rumahku sangatlah indah. Kata bunga menunjukkan makna yang jelas.

Sekian pembahasan mengenai diksi. Terimaksih sudah membaca semoga bermanfaat untukmu dan untukku. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.