Contoh surat kuasa bisa digunakan untuk berbagai hal seperti pengambilan paspor, ijazah, bpkb atau keperluan lain yang harus diwakilkan.
Surat kuasa adalah surat yang menjadi bukti pelimpahan wewenang suatu kewajiban dari seseorang atau pihak lain untuk melakukan kegiatan yang tertera pada surat tersebut.
Apabila kamu ingin membuat surat kuasa dengan baik dan benar, maka kamu harus mengerti struktur dan fungsi surat kuasa terlebih dahulu.
Tapi jangan khawatir, pada artikel ini akan dibahas lengkap mengenai surat kuasa beserta contohnya sehingga bisa kamu jadikan referensi dalam membuatnya.
Pengertian Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat yang berfungsi untuk memberikan kuasa atau wewenang kepada orang lain yang sudah dipercaya agar bisa mewakili kegitatan orang yang memberikan kuasa tersebut.
Dalam pemberian surat kuasa, orang lain memiliki suatu sebab karena tidak dapat menghadiri atau melaksanakan suatu kegiatan sehingga menyebabkannya harus diwakilkan.
Struktur Surat Kuasa
Surat kuasa memiliki beberapa struktur yang termuat didalamnya yaitu:
1. Bagian KOP
Bagian Kop berisi sebuah identitas surat yang memuat beberapa hal seperti:
- Judul : berisi jenis surat yang dibuat misalnya surat kuasa.
- Nomor surat: ditujukan apabila surat berasal dari instansi resmi yang mewajibkan untuk mencantumkan nomor surat. Jika surat kuasa berasal dari perorangan tidak perlu mencantumkan nomor surat.
- Nama organisasi: perlu dilampirkan apabila surat kuasa berasal dari instansi atau lembaga dan tidak perlu dicantumkan jika berasal dari perorangan.
2. Bagian Isi
Bagian isi adalah bagian utama dalam surat kuasa karena didalamnya berisi identitas pemberi kuasa, penerima kuasa, pernyataan kuasa dan pernyataan konsekuensi. Selengkapnya akan dibahas berikut:
- Identitas pemberi kuasa : didalamnya terdapat biodata pemberi kuasa seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, pekerjaan, NIK dan identitas lainnya.
- Identitas penerima kuasa: berisi biodata penerima kuasa seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, pekerjaan, NIK dan identitas lainnya sesuai dengan KTP.
- Pernyatan penyerahan kuasa: bagian yang berisi penyerahan kuasa dari pihak pemberi kuasa kepada penerima kuasa seperti misalnya penyerahan kuasa untuk pengambilan ijazah, pengambilan paspor dan lain-lain.
- Pernyataan konsekuensi: berisi sesuatu hal yang bersifat peringatan agar tidak menggunakan surat kuasa secara sembarangan dan terdapat konsekuensi apabila melanggarnya.
3. Bagian Penutup
Bagian ini terletak diakhir surat seperti halnya surat resmi, terdapat 2 hal yang harus diperhatikan dalam membuat bagian penutup yaitu:
- Pernyataan penutup berkaitan dengan tujuan pembuatan surat.
- Tanda tangan kedua belah pihak diserta dengan materai.
Fungsi surat kuasa
Surat kuasa berfungsi sebagai bukti tertulis pelimpahan kuasa atau wewenang dari pihak pemberi kuasa kepada pihak penerima kuasa untuk menjalankan kewajiban yang tertera didalam surat kuasa tersebut.
Surat kuasa termasuk kedalam surat resmi sehingga didalamnya harus memiliki ciri-ciri seperti mengandung bahasa yang baku dan mudah dipahami, terdapat judul surat serta pelimpahan kuasa kepada pihak tertentu.
Contoh surat kuasa
Berikut adalah beberapa contoh surat kuasa yang bisa dijadikan referensi:
1. Surat Kuasa Pengambilan BPKB
2. Surat Kuasa Pengambilan Paspor
3. Surat Kuasa Khusus
4. Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank
Demikian penjelasan mengenai surat kuasa lengkap beserta struktru, fungsi dan contohnya. Semoga bermanfaat!
Referensi:
- Yuksinau.id
- 99.co