Cara menanam cabe memanglah sederhana karena cabe merupakan tumbuhan yang dapat hidup dengan mudah di daerah tropis.
Beruntungnya, Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki beragam jenis tanaman. Terdapat beraneka ragam tanaman yang ada di Indonesia mulai dari tanaman hias, sayur, buah dan lainnya. Hampir semua tanaman dapat tumbuh di semua daerah di Indonesia.
Salah satu jenis tanaman yang sering dibudidayakan oleh petani adalah cabe. Tanaman cabe merupakan tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Namun, pembudidayaan cabe tidaklah semudah yang kita kira. Meskipun tanah Indonesia tergolong subur, tanaman cabe juga perlu perawatan khusus ketika hendak menanamnya. Oleh karenanya, kita akan membahas mengenai cara menanam cabe dengan benar agar tidak mati.
Prosedur Menanam Cabe
Menanam cabe memanglah gampang gampang susah mulai dari penyemaian dari biji sampai dengan panen. Meskipun tanaman cabe telah tumbuh, masih ada perawatan terhadap tanaman tersebut agar tanaman cabe dapat berbuah dan dipanen.
Berikut merupakan tata cara menanam cabe yang baik dan benar yang dapat kalian lakukan di rumah sendiri :
Penentuan Lokasi
Tentunya sebelum kita mengetahui cara menanam cabe, kita perlu mengetahui tempat penanaman cabe terlebih dahulu. Lokasi yang disarankan untuk menanam cabe haruslah memenuhi 6 keriteria berikut :
- Berada pada ketinggian 300-2.000 mdpl.
- Temperatur diantara 24-27 derajat Celsius.
- Tingkat kelembapan sedang.
- Menggunakan media tanah yang kaya akan unsur hara serta persediaan air yang cukup.
- Lokasi media tanam harus terkena cahaya matahari secara langsung sepanjang hari.
- PH tanah berkisar antara 5 hingga 7.
Pemilihan Bibit
Setelah menentukan lokasi penanaman, hendaknya kita memilih bibit cabai yang akan ditanam. Bibit cabai merupakan faktor utama dalam penanaman cabe.
Hal ini dikarenakan hasil cabe yang akan dipanen ditentukan oleh bibit yang kita tanam. Namun jika kalian tidak tahu akan kualitas bibit cabe segar tidak perlu khawatir. Kalian dapat membeli bibit tersebut di toko yang menjual bibit cabe terdekat.
Penyemaian
Selanjutnya, bibit-bibit yang telah kita siapkan tadi dapat ditanam melalui media plastik atau polybag. Caranya cukup mudah yaitu :
- Menyiapkan polybag yang berisi tanah dan pupuk dengan perbandingan 3:1.
- Rendam bibit cabe selama 3 jam sebelum ditanam.
- Lubangi tanah sedalam 1cm di polybag untuk tempat penanaman bibit lalu masukkan bibit cabe dan tutup dengan tanah lagi.
- Hindarkan polybag dari sinar matahari dan hujan selama seminggu.
- Setelah berkecambah, taruh polybag di lokasi dengan sinar matahari yang cukup selama 4 minggu.
Penanaman
Setelah bibit cabai berusia 4 minggu, bibit tersebut dapat dipindahkan ke lahan yang sudah disiapkan.
Gemburkan tanah lokasi untuk menanam bibit cabai lalu beri pupuk dan sekam mentah. Namun, perlu diperhatikan dalam pelepasan benih dari polybag agar akarnya tidak rusak.
Perawatan
Tentunya setelah ditanam, kita perlu mengecek secara rutin tanaman cabe yang telah kita tanam. Berikut merupakan langkah untuk merawat tanaman cabe:
- Penyiraman
- Pemupukan
- Pembersihan Hama
Ketiga langkah tersebut perlu dilakukan rutin agar tanaman cabe yang telah ditanam dapat tumbuh dengan sehat.
Panen
Langkah terakhir yang dilakukan adalah memanen tanaman cabe yang telah berbuah. Proses panen dapat dilakukan sekitar 60 sampai 80 hari setelah menanam cabe.
Demikianlah tata cara menanam cabe dengan benar, semoga dapat bermanfaat.