Halo Sahabat, Melaksanakan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim. Namun, keinginan tersebut terkadang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab melalui modus penipuan berbasis sistem Multi Level Marketing (MLM) atau arisan umroh. Berdasarkan pengalaman dari Rawda Travel Umroh Plus Turki, sistem MLM/ arisan ini sangat berpotensi gagal bayar / rawan penipuan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko dan ciri-ciri travel yang menggunakan sistem ini agar Anda tidak menjadi korban.

Apa Itu Sistem MLM dan Arisan Umroh?

  1. MLM Umroh
    Sistem MLM umroh biasanya mengharuskan Anda merekrut anggota baru untuk mendapatkan komisi atau potongan biaya perjalanan. Semakin banyak anggota yang Anda rekrut, semakin besar peluang Anda mendapatkan gratis umroh atau keuntungan lain. Fokus utama sistem ini bukan pada pelayanan ibadah, melainkan pada perekrutan anggota baru.
  2. Arisan Umroh
    Sistem arisan umroh menyerupai arisan pada umumnya, di mana peserta membayar iuran secara berkala. Pemenang arisan yang dipilih berdasarkan undian akan diberangkatkan umroh terlebih dahulu, sedangkan peserta lainnya harus menunggu giliran sesuai undian berikutnya.

Mengapa Sistem Ini Berisiko?

1. Tidak Ada Kepastian Keberangkatan

Pada sistem MLM, keberangkatan Anda sangat bergantung pada kemampuan merekrut anggota baru. Jika target perekrutan tidak tercapai, biaya umroh Anda mungkin tidak terpenuhi. Begitu juga pada arisan umroh, peserta yang belum mendapat giliran harus menunggu tanpa kepastian kapan akan diberangkatkan.

2. Berpotensi Menjadi Skema Ponzi

Sistem MLM dan arisan umroh sering kali berjalan seperti skema Ponzi, di mana uang peserta baru digunakan untuk membiayai keberangkatan peserta sebelumnya. Jika tidak ada peserta baru, sistem ini akan runtuh, dan uang yang sudah disetorkan bisa hilang begitu saja.

3. Fokus pada Keuntungan, Bukan Pelayanan Ibadah

Travel umroh yang menggunakan sistem MLM cenderung lebih fokus pada keuntungan dari perekrutan anggota daripada memberikan pelayanan terbaik untuk ibadah. Hal ini dapat mengganggu kualitas layanan yang Anda terima.

4. Minim Pengawasan dan Transparansi

Banyak sistem MLM dan arisan umroh tidak memiliki pengawasan ketat atau izin resmi dari Kementerian Agama. Hal ini membuat Anda rentan menjadi korban penipuan, karena tidak ada jaminan legalitas dan transparansi pengelolaan dana.

Tips Menghindari Travel dengan Sistem MLM dan Arisan Umroh

  1. Periksa Izin Resmi Travel
    Pastikan travel umroh yang Anda pilih memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Anda bisa mengecek daftar travel berizin di website resmi Kemenag.
  2. Hindari Penawaran yang Terlalu Menggiurkan
    Jika travel menawarkan program umroh gratis dengan syarat merekrut anggota baru, sebaiknya berhati-hati. Penawaran yang terlalu baik untuk menjadi kenyataan sering kali memiliki risiko tinggi.
  3. Pilih Travel dengan Sistem Pembayaran Jelas
    Travel umroh terpercaya hanya menggunakan sistem pembayaran langsung, baik secara tunai maupun cicilan dengan lembaga keuangan resmi.
  4. Cek Testimoni dan Reputasi
    Carilah ulasan dari jemaah yang pernah menggunakan jasa travel tersebut. Pastikan mereka memiliki pengalaman baik dan memberikan testimoni positif tentang pelayanan ibadah.

Kesimpulan

Sistem MLM dan arisan umroh menawarkan janji manis, namun sering kali berakhir dengan kekecewaan bahkan kerugian. Agar perjalanan ibadah Anda berlangsung lancar dan aman, pilihlah travel umroh yang mengutamakan transparansi, legalitas, dan pelayanan terbaik. Dengan memilih travel yang terpercaya, Anda dapat melaksanakan ibadah umroh dengan tenang dan khusyuk, tanpa khawatir menjadi korban penipuan.

Tetaplah waspada, dan pastikan perjalanan Anda menjadi pengalaman spiritual yang membawa berkah.