Pteridophyta atau tumbuhan paku adalah tumbuhan kormus berspora yang memiliki akar, batang, daun sejati dan memiliki pembuluh pengangkut (Tracheophyta).

Tumbuhan paku adalah salah satu jenis tumbuhan yang mempunyai keaneragaman yang tinggi dan penyebarannya yang luas. Total spesiesnya diketahui mencapai 10.000 yang tumbuh di daerah tropis lembab.

Pengertian Pteridophyta

pteridophyta
pinterest.com

Tumbuhan paku (Pteridophyta) berasal dari kata pteron yang artinya bulu dan phyton artinya tumbuhan. Tumbuhan paku adalah tumbuhan divisi Kingdom Plantae yang memiliki akar, batang, daun sejati dan pembuluh pengangkut.

Selain itu, tumbuhan ini tergolong sebagai tumbuhan kormus spora yang menghasilkan spora dan susunan daunnya berbentuk bangun sayap dan pada pucuk daun terdapat bulu-bulu.

Ciri-ciri Pteridophyta

Berikut adalah beberapa ciri-ciri tumbuhan paku diantaranya:

  • Memiliki akar, batang, dan daun serta berpembuluh angkut xilem dan floem.
  • Daun muda berbentuk menggulung.
  • Hidup dengan menumpang pada tumbuhan lain
  • Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dengan tahap sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel kelamin)
  • Berakar serabut.
  • Memiliki klorofil.
  • Tidak menghasilkan biji akan tetapi berspora, Spora berada di kotak spora atau sporangium dan terkumpul dalam sorus.
  • Memiliki rizom atau batang yang terdapat di dalam tanah.
  • Bentuk tumbuhan bervariasi yaitu ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.
  • Sebagian jenis tumbuhan paku memiliki spora jantan yang berukuran lebih kecil daripada spora betina.
  • Tidak berbunga.

Klasifikasi Pteridophyta

Secara umum klasifikasi tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas yaitu paku purba (Psilophyta), paku kawat (Lycophyta), paku ekor kuda (Sphenophyta) dan paku sejati (Pterophyta).

1. Psilophyta (Paku Purba)

paku purba
majalah1000guru.net

Paku purba (Psilophyta) adalah tumbuhan paku yang memiliki struktur batang sederhana. Terdapat bulu-bulu halus yang menyelimuti dan rantingnya bercabang.

Psilophyta disebut sebagai paku purba karena memiliki akar serabut atau dikenal sebagai akar semu yang berfungsi sebagai perekat pada tumbuhan lain.

Ciri-ciri tumbuhan ini yaitu hidup di daerah tropis dan subtropics. Selain itu, paku purba memiliki sifat homospora, daun bermikrofil dengan batang berklorofil dan tidak memiliki daun sejati. Contoh: Psilotum nudum.

2. Paku Kawat (Lycophyta)

paku kawat
shutterstock.com

Lycophyta juga disebut sebagai paku kawat atau paku rambut karena daun-daunnya berukuran sangat kecil. Tumbuhan paku ini menghasilkan 2 spora yaitu makrospora dan mikrospora.

Ciri-ciri tumbuhan ini yang paling menonjol adalah batangnya berbentuk seperti kawat dan strukturnya berbentuk gada dimana ujung batangnya tersusun atas sporofil.

Lycophyta memiliki akar, batang dan daun sejati. Selain itu, gametofitnya berukuran kecil dan tidak berklorofil. Contoh lain: isoetes

3. Paku Ekor Kuda (Sphenophyta)

paku ekor kuda
annmariegianni.com

Sphenophyta adalah tumbuhan paku yang banyak ditemukan di daerah tepi sungai yang lembab dan hidup di iklim subtropis. Sesuai namanya, paku ekor kuda diberikan karena bentuk cabang batangnya menyerupai bentuk ekor kuda.

Ciri-ciri tumbuhan paku ini adalah sporofitnya berdaun kecil dan bersisik. Selain itu, tinggi Sphenophyta bisa mencapai 1-4,5 meter dan memiliki akar, batang dan daun sejati. Struktur batangnya berongga dan beruas-ruas. Contoh: Equisetum debile.

4. Pterophyta (Paku Sejati)

paku sejati

Pterophyta sering dikenal sebagai tanaman pakis. Tumbuhan paku ini bisa hidup di daerah tropis dan subtropics.

Paku sejati memiliki daun yang lebih lebar dibandingkan jenis paku lainnya. Contoh pterophyta adalah suplir (adiantum cuneatum), semanggi (marsilea crenata), dan paku sarang kuda (asplenium nidus).

Ciri-ciri paku sejati yaitu bersifat homospora atau isospora. Spora berkumpul dan terletak di bawah daun serta penyebaran sporanya dibantu oleh angin.

Stuktur tumbuhan paku ini memiliki batang yang tegak dan berada diatas permukaan tanah, namun adapula paku sejati yang batangnya terbenam di bawah tanah.

Manfaat Pteridophytha

Berikut adalah beberapa manfaat dari tumbuhan paku diantarnya :

  • Tanaman hias

Tumbuhan paku bisa digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik rumah contohnya adiantum cuneatum (suplir), asplenium nidus (paku sarang burung), atau juga platycerium biforme (paku simbar menjangan).

  • Sayuran

Tumbuhan paku bisa dimanfaatkan sebagai sayuran seperti Marsilea crenata (semanggi) atau juga Pteridium aquilinum (paku garuda).

  • Pupuk hijau

Tumbuhan paku banyak dimanfaatkan sebagai pupuk hijau seperti azolla pinnata yangbersimbiosis dengan Anabaenaazolle yang bisa mengikat gas N2 bebas di udara.

  • Obat-obatan

Tumbuhan paku bisa dimanfaatkan sebagai obat diuretik seperti equisetum (paku kuda dan juga dimanfaatkan sebagai obat luka seperti selaginella.

  • Bahan bangunan

Sebagai bahan campuran pembuatan tiang bangunan seperti alsophila glauca.

Demikian penjelasan mengenai tumbuhan paku, lengkap beserta ciri-ciri dan klasifikasinya. Semoga bermanfaat!

Referensi:

  • pendidikan.co.id
  • rumah.co.id
  • dosenpendidikan.co.id