Selingkuh adalah perbuatan tidak baik berupa ketidakjujuran seseorang terhadap pasangannya.
Lebih dari 90% orang Amerika percaya perselingkuhan adalah hal yang buruk, namun 30-40% orang dari mereka justru melakukan selingkuh dalam hubungannya.
Kenapa orang selingkuh?
Kelly Campbell PhD, profesor psikologi dari California State University menjelaskan bahwa secara psikologi selingkuh dapat diakibatkan oleh tiga alasan utama:
Para peneliti telah mengidentifikasi berbagai faktor risiko individu, termasuk:
Orang juga berpotensi selingkuh karena alasan hubungan—yaitu ketika hubungan mereka dengan pasangannya tidak memuaskan.
Pada orang-orang seperti ini, kecenderungan dalam berada hubungan yang cocok dapat mengurangi atau menghilangkan keinginan mereka untuk selingkuh.
Para peneliti menemukan bahwa hubungan yang ditandai oleh ketidakpuasan, seks yang tidak terpenuhi, dan konflik yang tinggi berisiko lebih tinggi mengakibatkan orang untuk selingkuh.
Seseorang mungkin tidak memiliki kepribadian yang rawan selingkuh, dan mungkin berada dalam hubungan yang sangat bahagia…
…tetapi bisa saja dia berada dalam suatu lingkungan yang menempatkan mereka pada risiko perselingkuhan.
Nyatanya, beberapa lingkungan memang lebih rawan dan ‘lebih menggoda’ daripada yang lain.
Demikian tiga alasan utama dari sudut pandang psikologi kenapa orang bisa selingkuh.
Jika kamu berharap sebuah hubungan yang mulus tanpa ada perselingkuhan, maka sebisa mungkin kamu meminimalisir tiga alasan di atas tersebut.