Makanan dengan warna yang mencolok dan menarik pastinya sangat mengiurkan untuk dikonsumsi.
Hal ini menjadi alasan, sebagian pedangang menjual makanan dengan tambahan bahan pewarna makanan buatan.
Bahkan ada juga makanan menggunakan pewarna yang tidak aman dan tidak layak digunakan untuk makanan seperti Rhodamin B dan Metanil Yellow.
Padahal banyak bahan yang dapat menjadi pewarna alami dan pastinya lebih sehat untuk dikonsumsi.
Pewarna alami sejatinya merupakan pewarna yang memanfaatkan bahan-bahan alam untuk memberikan warna-warna yang berbeda untuk makanan.
Berikut 15+ pewarna alami yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan.
Kunyit
Kunyit atau Curcuma domestica, merupakan rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Selain itu kunyit juga dapat memberi warna kuning pada masakan.
Warna kuning pada kunyit disebabkan oleh adanya zat kurkuminoid pada kunyit.
Cabai Merah
Selain rasanya yang pedas cabai juga dapat digunakan sebagai pemberi warna merah untuk makanan.
Warna ini diakibatkan adanya zat warna kapxantin yang terdapat pada cabai.
Gula Merah
Selain memiliki rasa yang manis, gula merah juga dapat memberikan warna cokelat untuk makanan.
Pewarna ini juga sering digunakan sebagai pewarna untuk dodol dan bubur.
Ubi Ungu
Bagian akar dari ubi ungu sering dimanfaatkan sebagai penghasil sumber karbohidat yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting.
Namun selain sebagai sumber pangan, ubi ungu ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber zat warna ungu untuk makanan,.
Warna ungu ini diakibatkan dari kandungan senyawa antosianin pada ubi.
Daun Pandan
Daun pandan sudah sejak dulu digunakan untuk memberikan warna hijau pada makanan. Caranya pun sangat mudah tinggal menumbuk, menambahkan air, dan memeras tumbukan tersebut.
Warna hijau daun pandan dan suji berasal dari pigmen klorofil.
Arang
Arang berasal dari pembakaran merang padi.
Hasil pembakaran tersebut diberi air untuk dapat memberikan warna hitam pada makanan.
Tomat
Warna merah tomat juga berasal dari pigmen likopen, terutama bagian kulitnya.
Untuk mendapatkan pigmen likopen dapat dengan menggunakan pelarut kimia, seperti etil asetat dan n heksana, dan tidak larut dalam air.
Bit Merah
Untuk mendapatkan warna merah yang terlihat alami, bisa dengan memanfaatkan umbi bit.
Warna merah yang dihasilkan cukup yang kuat dan cerah. Serta yang paling penting, penggunaannya tidak banyak mengubah cita rasa makanan.
Secang
Secang adalah jenis rempah-rempah yang berbentuk kayu serut kemerahan.Biasanya secang digunakan untuk pembuatan wedang.
Memiliki aroma rempah-rempah yang khas dan menghasilkan warna merah yang pekat.
Cukup dengan merebusnya kedalam air yang mendidih hingga air menjadi mengental.
Buah Jamblang
Buah Jamblang atau Duwet merupakan sejenis buah berwarna ungu tua.
Warna ungu tua pada Jamblang berasal dari kandungan antosianin.
Untuk mendapatkan warna tersebut kita dapat melakukan ekstraksi dengan pelarut hidrofilik.
Angkak
Angkak di buat dari beras yang di fermentasun , yang kemudian dikeringkan. Angkak dapat memberikan warna merah pada makanan.
Beberapa produk makanan yang menggunakan pewarna merah angkak adalah anggur, keju, sayuran, pasta ikan, kecap ikan, minuman beralkohol, aneka kue, serta produk olahan daging (sosis, ham, kornet).
Rosella
Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Namun Rosella telah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Selain mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, bunga rosella juga dapat digunakan menjadi pewarna merah alami.
Warna merah pada bunga ini dihasilkan oleh adanya antosianin. Cara mendapatkannya cukup dengan menyeduhnya dengan air panas.
Kluwak
Kluwak merupakan sejenis buah,yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan atau pewarna.
Jika ingin mendapatkan warna yang hitam atau pun cokelat pekatnya, cukup dengan mengambil daging yang ada di dalam bijinya.
Bunga Telang
Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Tumbuhan anggota suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropis, namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika.
Cara mengolah bunga telang agar berhasil menghasilkan warna biru adalah dengan meremas atau menumbuk bunganya. Untuk bunga talang kering, kita tinggal menyeduhnya dengan air panas.
Buah Naga
Buah yang berasal dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus ini selain memiliki rasa yang lezat juga memiliki warna yang cantik.
Buah naga merah dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan.
Cukup dengan menghaluskan daging buah, dan menyaringnya kita dengan mudah mendapatkan ekstrak dari buah ini.
Murbei
Buah yang terkenal karena daunnya untuk makanan ulat sutera ini, juga dapat digunakan sebagai pewarna makanan.
Dengan menghaluskan buah tersebut, maka dengan mudah didapatkan warna ungu kemerahan untuk makanan.
Blueberry
Buah yang kaya akan vitamin C adalah pewarna makanan alami yang menghasilkan warna biru keunguan.
Tingga hancurkan buah blueberry dan masukkan ke dalam makanan yang ingin dibuat.
Bayam
Tumbuhan yang biasa digunakan sebagai sumber sayur mayur keluarga dan terkenal memiliki zat besi yang tinggi. Bayam pun bisa digunakan sebagai pewarna hijau alami.
Hal ini dikarenakan daun bayam memiliki warna hijau yang pekat dan kuat yang dihasilkan dari zat klorofil.
Demikian 15+ pewarna alami yang aman untuk digunakan sabagai bahan pewarna makanan.
Yuk gunakan bahan pewarna alami, agar hidup lebih sehat dan mengurangi penggunaan bahan pewarna yang berbahaya.