Pantun adalah suatu puisi lama yang sering digunakan untuk memeriahkan suatu acara. Pantun memiliki banyak jenis diantarannya pantun nasehat, pantun agama, pantun jenaka, dan pantun percintaan.
Pantun memiliki ciri khas diantarannya memiliki rima a-b-a-b seperti contoh pantun berikut ini:
Pergi ke pasar beli pepaya Pepaya dimakan tinggal bijinya Kalau kalian hendak bahagia Usaha dan doa adalah kuncinya
Simak penjelasan lengkap pantun dalam artikel ini.
Pantun adalah puisi lama yang sudah sangat terkenal dan seringkali digunakan untuk memeriahkan sebuah acara.
Salah satu contoh yang sering kita lihat adalah pantun ketika dua orang jawara bermain lenong. Selain itu, pantun juga memiliki berbagai jenis dan maknanya.
Untuk lebih lanjutnya kita akan membahas mengenai pantun mulai dari pengertian, jenis dan contoh-contoh pantun agar kalian dapat lebih memahaminya.
Pengertian Pantun
“Pantun merupakan jenis puisi lama yang memiliki empat bait yang terdiri dari sampiran dan isi.”
Menurut asal usulnya, pantun berasal dari kata patuntun yang dalam bahasa Minangkabau berarti penuntun. Pantun juga kerap kali disebut parikan, paparikan atau umpasa di tiap daerah tertentu.
Selain itu, pantun terdiri dari empat baris yang memiliki bait yang sama serta berisi sampiran dan isi, seperti pada contoh berikut :
Pergi ke pasar beli pepaya
Pepaya dimakan tinggal bijinya
Kalau kalian hendak bahagia
Usaha dan doa adalah kuncinya
Pada pantun di atas, bait pertama dan kedua merupakan sampiran serta bait ketiga dan keempat merupakan isi dari pantun yang hendak disampaikan.
Selain itu, pantun di atas memiliki rima a-a-a-a dimana pada tiap akhir suku kata di setiap baitnya selalu sama. Seringkali, pantun juga memiliki rima lainnya yaitu a-b-a-b yang kerap ditemukan. Dan pada umumnya pantun memiliki bait yang terdiri dari 8-12 suku kata.
Ciri-Ciri Pantun
Seperti yang telah kita ketahui, pantun memiliki ciri-ciri yang berbeda dari puisi pada umumnya. Ciri-ciri tersebut adalah:
- Terdiri dari empat baris
- Tiap barisnya memiliki 8-12 suku kata
- Dua baris pertama berisi sampiran dan dua baris terakhir adalah isi
- Memiliki rima a-b-a-b atau a-a-a-a
Jenis-Jenis Pantun
Pada dasarnya pantun merupakan puisi lama yang sederhana. Namun, pantun memiliki beragam jenis berdasarkan isi dan tujuan pantun tersebut. Jenis-jenis pantun diantara lain adalah :
1. Pantun Jenaka
Sesuai dengan namanya, pantun jenaka merupakan jenis pantun yang memiliki isi jenaka atau sebuah lelucon yang menarik. Tujuan dari pantun ini adalah memberikan hiburan kepada pendengar atau pembaca.
Contoh
Pergi berkebun petik alpukat
Alpukat dimakan sambil berdiri
Nona datang kian mendekat
Bersuara besar bikin aku lari
2. Pantun Percintaan
Jenis pantun ini seringkali digunakan untuk mengungkapkan isi hati seseorang kepada orang lain. Biasanya, pantun percintaan populer di kalangan remaja yang sedang dimabuk perasaan. Contoh dari pantun percintaan yaitu :
Masuk acara memakai batik
Dengar nyanyian alunan gitar
Datang padaku wanita cantik
Mata terpana hati tergetar
3. Pantun Adat
Pada dasarnya, pantun adat merupakan pantun yang berisikan mengenai kebudayaan atau adat pada masyarakat. Salah satu contoh dari pantun adat adalah :
Manis madu semanis gula
Madu dimakan enak rasanya
Seribu pulau seribu budaya
Jadi kebanggaan Indonesia
4. Pantun Peribahasa
Peribahasa merupakan sebuah pepatah yang biasa dijadikan petuah. Namun, dalam penyampaian peribahasa juga kerap kali disandingkan dengan pantun. Salah satu contohnya adalah :
Semakin gelap ketika malam
Tanpa selimut kedinginan
Air beriak tanda tak dalam
Air tenang menghanyutkan
5. Pantun Agama
Nasihat dalam agama juga seringkali dibuat dengan kiasan pantun agar tak jenuh ketika mendengarnya. Salah satu contoh populernya adalah :
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
6. Pantun Teka-Teki
Seperti halnya namanya, jenis pantun teka-teki merupakan pantun yang memberikan pertanyaan agar pendengar atau pembaca menebak jawabannya. Contoh dari pantun teka teki adalah :
Bukan karung tapi berisi Berbau khas dan tidak amis Coba tebak apakah ini? Ekor dibakar kepala yang habis
Referensi:
- yuksinau.id
- gurupendidikan.co.id