Otot Polos: Penjelasan, Jenis, Ciri Beserta Gambarnya

ilustrasi oleh dribbble.com

Otot polos adalah jenis otot dalam tubuh manusia yang biasanya terdapat dalam sistem pencernaan, paru-paru, pembuluh darah, otot iris mata, otot bawah kulit dan beberapa organ lainnya.

Pengertian otot secara umum adalah suatu jaringan pada tubuh manusia yang dapat mengalami kontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). Dengan kata lain, otot merupakan jaringan tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif.

Berdasarkan struktur dan fungsinya, terdapat tiga jenis otot dalam tubuh manusia. Diantaranya yaitu, otot lurik, otot jantung, dan otot polos.

Berikut penjelasan lanjut mengenai otot polos meliputi pengertian, jenis, dan ciri-ciri yang perlu diketahui.

Pengertian Otot Polos

Otot polos adalah jenis otot dalam tubuh manusia yang biasanya terdapat dalam sistem pencernaan, paru-paru, pembuluh darah, otot iris mata, otot bawah kulit dan beberapa organ lainnya. Karena otot polos bekerja untuk organ dalam manusia, maka otot ini bekerja secara tak sadar atau refleks.

Sistem kerja otot polos secara tak sadar artinya kerja otot tidak dikendalikan secara sukarela oleh sistem saraf somatik, tetapi oleh sinyal dari sistem saraf otonom, seperti impuls saraf, hormon, dan bahan kimia lainnya yang dikeluarkan oleh organ khusus pada tubuh manusia. Otot polos dikhususkan untuk berkontraksi secara persisten, tidak seperti otot rangka yang banyak berkontraksi dan lepas dengan cepat.

Karena kemampuannya untuk berkontraksi dan menahan, otot polos digunakan untuk banyak fungsi di berbagai bagian tubuh Anda. Dalam sistem peredaran darah, otot polos memainkan peran penting dalam menjaga dan mengendalikan tekanan darah dan aliran oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Sementara sebagian besar tekanan diberikan oleh jantung, setiap vena dan arteri dilapisi dengan otot polos. Otot-otot kecil ini dapat berkontraksi untuk memberikan tekanan pada sistem atau bersantai untuk memungkinkan lebih banyak darah mengalir.

Meskipun otot polos tidak berkontraksi atau terlepas secepat otot rangka atau jantung, otot ini jauh lebih berguna untuk memberikan ketegangan elastis yang konsisten.

Morfologi Struktur Otot Polos

Disebut sebagai otot polos karena penampakan otot ini polos tidak bergaris-garis melintang sebagaimana otot lurik dan otot jantung.

Bentuk fisik otot polos berupa gelendong dengan ujung runcing. Terdiri dari serabut-serabut kecil dengan diameter 2 hingga 5 mikron atau hanya 50 hingga 200 mikron panjangnya. Hal ini berbeda dengan otot lurik yang besarnya mencapai 20 kali diameter otot polos.

Secara fisik, otot polos memiliki anatomi yang berbeda dengan otot jantung maupun otot lurik. Otot polos memiliki aktin dan miosin yang bergeser satu sama lain untuk menghasilkan kontraksi. Namun, filamen tersebut tidak tertata sebagaimana otot lurik dan jantung sehingga otot polos tidak mempunyai gambaran serat lintang.

Serat pada otot polos berbentuk spindel, yaitu lebar di tengah dan meruncing di kedua ujungnya, agak seperti sepak bola dan memiliki inti tunggal; serat-serat tersebut berkisar sekitar 30 hingga 200 μm (ribuan kali lebih pendek dari serat otot rangka), dan menghasilkan jaringan ikat mereka sendiri, yang dinamakan endomisium. Meskipun serat pada otot polos tidak memiliki lurik dan sarkoma, serat otot polos memiliki protein kontraktil aktin dan miosin, dan filamen tebal serta tipis.

Tidak seperti jaringan skeletal atau jantung, jaringan otot polos tidak memiliki striasi yang jelas terlihat pada sel. Hal ini karena sel-sel otot polos diatur dengan cara yang berbeda dari sel-sel otot lainnya. Filamen aktin dan miosin pada otot polos disusun dalam pola bertumpuk di sel. Susunan “tangga” dari aktin dan miosin ini jauh berbeda dari struktur otot rangka dan jantung. Filamen aktin dalam otot polos berjalan dari satu sisi sel ke sisi lain, menghubungkan pada benda padat dan pada membran sel.

Pada otot rangka dan jantung, filamen aktin melekat pada lempeng Z, yang menampung banyak filamen aktin dan tampak sebagai pita gelap di bawah mikroskop. Sedangkan pada otot polos, serat aktin dan miosin diatur satu sama lain saat berjalan melalui sel.

Jenis Otot Polos

Otot polos tiap organ sering berbeda dari otot polos sebagian besar organ dalam beberapa hal : ukuran fisik, organisasi berkas atau lembarannya, respon terhadap berbagai jenis rangsangan, sifat-sifat persarafannya, dan fungsinya.

Jenis Otot Polos

1. Otot Polos Multiunit

Jenis otot polos multiunit terdiri dari serabut-serabut otot polos yang tegas. Tiap-tiap serabut bekerja seluruhnya secara independen satu sama lainnya, dan seringkali dipersarafi oleh satu ujung saraf seperti yang terdapat pada serabut-serabut otot rangka. Ini berbeda dengan otot polos viseral yang lebih banyak dikontrol oleh stimuli bukan saraf. Beberapa contoh otot polos multiunit yang ditemukan pada tubuh adalah serabut otot polos M.ciliaris mata, iris mata, membran niktitans yang meliputi mata beberapa hewan tingkat rendah.

2. Otot Polos Viseral

Serat-serat otot polos viseral biasanya tersusun dalam lembaran-lembaran atau bundel-bundel dan membran selnya berkontak satu dengan yang lain pada banyak titik untuk membentuk banyak gap junction atau neksi, melalui mana ion-ion dapat mengalir dengan mudahnya dari dalam satu serat otot polos ke serat berikutnya. Oleh karena itu, bila sebagian jaringan otot viseral dirangsang potensial aksi biasanya dihantarkan ke serabut-serabut sekitarnya. Jadi serat ini membentuk sinsitium fungsional yang biasanya berkontraksi dalm area besar sekaligus. Otot polos viseral ditemukan dalam sebagian besar organ tubuh terutama dinding usus, saluran empedu, ureter, uterus, dsb.

Ciri – Ciri Otot Polos

Terdapat juga Ciri-ciri otot polos antara lain ialah sebagai berikut :

  • Berkontraksi dengan refleks dikarenkan otot polos ialah otot yang tak sadar (otonom) atau refleks
  • Tidak mempunyai garis yang melintang seperti yang terdapat pada otot lurik
  • Mempunyai reaksi yang lambat dan juga tidak mudah lelah atau akan terus menerus bekerja walaupun kita dalam kondisi tidur.
  • Otot polos adalah otot tak sadar (otonom) atau refleks
  • Bentuk otot polos tersebut seperti gelondong
  • Pada kedua ujungnya meruncing dan juga bagian  tengahnya otot tersebut menggelembung
  • Tiap sel otot polos tersebut  mempunyai satu inti sel yang terletak di tengah.
  • Waktu kontraksi pada otot polos tersebut dari 3 sampai dengan 180 detik
  • Biasanya otot polos tersebut terdapat dibagian usus, saluran peredaran darah, otot saluran kemih, pembuluh darah dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, jenis, ciri beserta gambar otot polos. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait