Buat apa sih misi antariksa banyak yang ke Bulan? Apa manfaat nya? Jawaban dari teka-teki tentang Bumi malah ditemukan di Bulan lho!

Di keluasan tata surya kita, ada satu tempat, yang kita lebih banyak tahu daripada Bumi planet kita sendiri.

Batu berputar raksasa sepanjang hidup kita, satelit alami Bumi, ya Bulan.

Masyarakat di seluruh dunia hampir pasti menganggap Bulan sebagai dewa atau dewi mereka.

China punya legenda Chang’e, dewa Bulan mereka. Mesir kuno punya dewi Bulan yang dinamakan Khonsu, penjaga pengelana malam.

Yunani punya dewa Bulan Selene. Ratih, nama dewi Bulan dalam budaya orang Jawa. Dan banyak yang lain.

Semua itu dilakukan oleh masyarakat kuno untuk memberi gambaran yang masuk akal tentang Bulan.

Masyarakat modern kini, mempelajari Bulan dengan mengunjunginya secara langsung dengan wahana antariksa, bahkan manusia.

Mempelajari Bulan malah memberi kita jawaban tentang Bumi.

Ini adalah 10 hal jawaban teka-teki Bumi di Bulan yang telah kita ketahui melalui manfaat misi eksplorasi Bulan.

1. Proses Kelahiran Bumi

Tentu bukan berarti ‘kelahiran’ kaya bayi yang keluar dari perut Ibu. Tapi pembentukan Bumi.

Tahukah kamu kalau Bulan itu sebenarnya terbuat dari sisa-sisa material pembentuk Bumi?

Sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu, benda antariksa segede Planet Mars menabrak Bumi.

Gaya yang ada pada tabrakan ini sangaaat besar hingga material Bumi terlempar ke angkasa.

Tabrakan Bumi dengan objek segede Mars yang akhirnya membentuk Bulan

Material yang terlempar ini kemudian menjadi seperti cincin Saturnus yang mengelilingi Bumi.

Lama-kelamaan material yang banyak ini bergabung dan menempel jadi satu menjadi Bulan.

Bukan hanya Bulan terbuat dari material Bumi, banyak debris “gumpalan material” Bumi yang mendarat di Bulan setelah periode terbentuknya.

Banyak jawaban tentang komposisi materi Bumi muda yang ditemukan di lapisan-lapisan tanah di Bulan.

2. Kapsul Waktu Bumi di Bulan

Manfaat misi ke Bulan bagi pengetahuan lebih mendalam tentang Bumi.

Rupa permukaan Bulan terjaga dengan baik sejak pembentukannya. Kawah-kawah di Bulan terjaga dengan baik.

Sedangkan Bumi tidak mungkin, karena banyak proses tektonik dan erosi yang susah untuk suatu bekas peristiwa bertahan lama.

Hampir semua kawah di Bulan terbentuk sekitar 4 milyar tahun yang lalu, selama periode pemboman terakhir oleh material awal tata surya.

Selama waktu itu, banyak asteroid dan objek antariksa lain menabrak Bulan, Bumi dan planet lain.

Dengan mempelajari kawah Bulan, Astronot Misi Apoloo membawa sampel batuan kawah ke Bumi.

Dari batu itu kita mendapat pemahaman yang lebih baik tentang Bumi di masa-masa awal kelahirannya.

3. Pertukaran Meteorit Bumi dengan Bulan

Meteorit adalah batu meteor yang jatuh sampai ke permukaan.

Meteorit menabrak permukaan Bulan dan sebagian batunya bisa terlempar kembali ke angkasa dan jatuh ke Bumi.

Batuan meteorit dari permukaan Bulan sering terlempar dan jatuh ke Bumi.

Tapi cukup jarang meteorit di Bumi melemparkan materinya sampai ke Bulan.

Berdasarkan pemodelan komputer, ada hampir 20 ton batuan Bumi pada setiap 100 km persegi permukaan Bulan.

4. Petunjuk Munculnya Kehidupan di Bumi

Beberapa ilmuwan menyatakan mikroorganisme mungkin hidup di Bulan, yang berasal dari meteorit dari Bumi.

Dengan menyisir unsur-unsur tanah di Bulan, termasuk nitrogen atau oksigen, dari Bumi,

….dapat mengungkap bagaimana terbentuknya atmosfer Bumi.

Juga beberapa material yang membawa kehidupan ke Bumi mungkin saja terawetkan di lava Bulan.

5. Gunung Api Bumi

Meski Bulan dan Bumi terbentuk pada waktu yang hampir bersamaan. Permukaan Bumi berumur lebih muda daripada Bulan.

Penyebabnya? Gunung Api.

Lempeng tektonik dan hot spots terus mengeluarkan batuan, abu, dan gas dari perut Bumi.

Sehingga terus memperbarui permukaan Bumi, berumur muda.

Bulan punya maria, dataran batuan vulkanik, yang menandakan adanya gunung api pada masa lalu.

Misi NASA Lunar Renaissance Orbiter mengungkap bahwa permukaan Bulan dialiri aliran vulkanik terakhir 10 juta tahun yang lalu,

,,,ketika Dinosaurus menguasai Bumi.

Karena bukti aktivitas vulkanik Bulan terpelihara dengan baik, kita dapat mempelajari…

… bagaimana perubahannya seiring waktu dan dengan kondisi berbeda untuk memahami lebih baik proses vulkanik di Bumi.

6. Bulan adalah tameng Bumi

Salah satu manfaat terpenting Bulan bagi Bumi yang ditemukan oleh misi ke Bulan adalah ini.

Medan magnet Bumi sering disebut sebagai tameng kita, menghalau kita dari angin surya atau sinar kosmik berbahaya.

Gerakan cairan besi dan nikel di inti luar Bumi menghasilkan medan magnet.

Penggerak cairan besi dan nikel itu adalah gravitasi Bulan.

Gaya tarik Bulan menggerakkan material di dalam perut Bumi, supaya terus menghasilkan medan magnet.

7. Gempa Bulan dibanding Gempa Bumi

Getaran Gempa Bumi biasanya hanya terjadi selama setengah menit.

Sedangkan getaran Gempa Bulan dangkal dapat berlangsung hingga 10 menit.

Penyebabnya belum jelas, tapi salah satunya adalah adanya air cair di Bumi.

Air di lautan membantu menyebarkan energi yang dilepaskan selama gempa bumi.

Mempelajari Gempa Bulan membantu kita memahami aktivitas gempa di Bumi jika hanya ada sedikit air di permukaannya.

Seperti ketika zaman es atau awal kelahiran Bumi.

8. Cahaya Bumi di Bulan

Albedo adalah ukuran kecerlangan benda. Benda angkasa yang cerah memiliki albedo yang tinggi, begitu sebaliknya.

Mengukur albedo Bumi penting karena dapat membantu menulusuri perubahan iklim berdasarkan jumlah sinar matahari yang diserap Bumi.

Bulan dapat membantu kita mengukur albedo Bumi.

Pernahkah kamu melihat bulan sabit? Jika kamu amati dengan seksama, kamu dapat melihat samar-samar seluruh permukaan Bulan.

Bagian yang lebih redup itu sebenarnya disinari oleh pantulan cahaya Bumi yang berasal dari sinar matahari.

Dengan mengukur kecerlangan dari Bulan, ilmuwan dapat menghitung albedo Bumi, bahkan komposisi atmosfer Bumi.

9. Bulan menjaga kehidupan di Bumi

Sumbu rotasi Bumi yang miring 23,5º sebenarnya dijaga oleh Bulan.

Kemiringan sumbu ini memberi kesempatan bagi Bumi untuk memiliki kehidupan di atasnya.

Jika besar sudut ini lebih kecil atau lebih besar maka akan ada musim yang lebih ekstrim, sehingga menjadi sukar ada kehidupan di Bumi.

Tanpa gravitasi Bulan, Bumi bakal bergoyang terus kemiringan sumbunya, menghasilkan perubahan iklim yang sering.

Disamping menjaga kestabilan iklim, Bulan juga menjaga ritme Bumi, pasang surut air laut,

…mempengaruhi bagaimana kita berlayar mencari ikan.

Pengukuran presisi massa, jarak, dan orbit Bulan sangat penting untuk memprediksi ritme pasang surut dan musim.

10. Bumi mendorong Bulan menjauh

Planet Bumi sebenarnya mendorong Bulan menjauh sekitar 3,78 cm tiap tahun, hampir sama dengan tingkat pertumbuhan jari kukumu.

Sisi Bumi yang menghadap Bulan ditarik oleh gravitasi Bulan, menghasilkan “tidal bulge”, atau kenaikan permukaan laut.

Manfaat misi bulan

Karena Bumi berotasi di sumbunya lebih cepat daripada Bulan, gaya tarik yang lebih besar dari Bumi seperti mendorong Bulan berotasi lebih cepat.

Sementara Bulan menarik Bumi dan memperlambat rotasi Bumi.

Gesekan antar gaya ini, mendorong Bulan menjauh dan memiliki lintasan orbit yang lebih lebar.

Mempelajari interaksi ini sangat penting untuk memahami efeknya pada iklim Bumi di masa mendatang.

Ternyata banyak kan manfaat misi antariksa ke Bulan.

Sama seperti kita kalau ingin mengetahui pribadi diri sendiri, kadang pandangan dari orang lain dapat membantu.


Referensi: