Kerajaan Tarumanegara: Sejarah, Raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Ilustrasi oleh dribbble.com

Kerajaan Tarumanegara atau Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah pulau Jawa bagian barat pada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yang merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara yang diketahui.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu tertua ke-2 di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358–382 Masehi di tepi sungai Citarum, yang sekarang masuk ke wilayah Kabupaten Lebak, Banten. 

Raja Jayasingawarman ialah seorang maharesi atau pendeta yang berasal dari India, tepatnya dari daerah Salankayana lalu mengungsi ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Kerajaan Magadha. 

Sejarah Kerajaan Tarumanegara : Masa Berdiri, Masa Kejayaan dan Masa  Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Keberadaan Kerajaan Tarumanegara ini pernah tercatat dalam berita dari kerajaan Tiongkok. Dalam berita tersebut, dikatakan bahwa Kerajaan To-Lo-Mo atau Tarumanegara pernah mengirimkan utusan mereka ke Tiongkok pada tahun 528, 538, dan 666 Masehi untuk kunjungan persahabatan.

Kabar lainnya mengenai Kerajaan Tarumanegara datang dari Gunawarman, seorang pendeta dari Kashmir yang mengatakan bahwa agama yang dianut rakyat Tarumanegara adalah Hindu.

Raja Jayasingawarman meninggal dan dimakamkan di tepi sungai di Bekasi, tepatnya di Kali Gomati. Setelah itu, takhta kerajaan digantikan oleh putera Raja Jayasinghawarman, yaitu Dharmawarman.

Raja Dharmawarman memerintah pada tahun 382–395 Masehi. Namun, tidak ada banyak catatan mengenai raja kedua Kerajaan Tarumanegara ini. Namanya hanya tercantum di Naskah Wangsakerta, yang menceritakan mengenai kisah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Raja Kerajaan Tarumanagara

Berikut daftar 12 raja yang pernah memimpin Kerajaan Tarumanegara atau silsilah Kerajaan Tarumanegara, diantaranya yaitu:

  • Jayasingawarman (358-382 M)
  • Dharmayawarman (382-395 M)
  • Purnawarman (395-434 M)
  • Wisnuwarman (434-455 M)
  • Indrawarman (455-515 M)
  • Candrawarman (515-535 M)
  • Suryawarman (535-561 M)
  • Kertawarman (561-628 M)
  • Sudhawarman (628-639 M)
  • Hariwangsawarman (639-640 M)
  • Nagajayawarman (640-666 M)
  • Linggawarman (666-669 M)

Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanagara mencapai puncak kejayaannya pada saat pemerintahan Raja Purnawarman. Pada masa kepemimpinan Purnawarman, Tarumanegara mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Raja Purnawarman, Panji Segala Raja - Pengetahuanku13

Raja Purnawarman memperluas wilayahnya dengan cara menundukkan kerajaan yang berada di sekelilingnya. Tidak hanya memperluas wilayah kerajaan melalui ekspansi ke kerajaan di sekitar kekuasaannya saja. Purnawarman juga membangun berbagai infrastuktur yang dapat mendukung perekonomian kerajaan. Salah satunya adalah sungai Gomati dan Candrabaga.

Pada saat pembangunan kedua sungai tersebut, Raja Purnawarman selaku pemimpin kerajaan tarumanegara menyumbangkan atau berkurban 1000 ekor sapi. Dengan perluasan wilayah, Kerajaan ini memiliki luas wilayah yang sebanding dengan luas Jawa Barat.

Sehingga Raja Purnawarman dikenal sebagai raja yang kuat dan arif bijaksana kepada rakyatnya. Selain itu, dia juga menyusun pustaka seperti peraturan angkatan perang, siasat perang dan silsilah dinasti Warman. Dia juga merancang undang-undang kerajaan yang memajukan kerajaan serta rakyatnya.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Ini 7 Prasasti Bukti Kerajaan Tarumanegara, Materi Belajar dari Rumah TVRI

Terdapat 7 buah prasasti yang berisi tentang Kerajaan Tarumanagara diantaranya yaitu:

  • Prasasti Ciareteun yang ada di Ciampea, Bogor.
  • Pasri Koleangkak (prasasti Jambu) yang ada di perkebunan Jambu.
  • Prasasti Kebonkopi di kampung Muara Hilir, daerah Cibungbulang, Tugu yang ada di daerah Tugu, Kota Jakarta.
  • Prasasti Pasir Awi di wilayah Pasir Awi, Bogor.
  • Muara Cianten di Bogor dan Prasasti Cidanghiang (Lebak) di kampung Lebak, Pandeglang-Banten.

Selain prasasti, Sejarah Lengkap Kerajaan Tarumanagara juga dicatatkan dalam beberapa sumber dari Cina. Salah satunya adalah berita dari Fa-Hien yang merupakan seorang pendeta Budha (musafir Cina) yang pada tahun 414 sempat singgah di Yepoti atau Yawadhipa/Jawa, Tolomo (Taruma).

Demikian pembahasan tentang Kerajaan Tarumanegara, baik dari sejarah, raja, masa kejayaan, dan peninggalannya. Semoga bermanfaat!

Refrensi: pahamify.com | pelajaran.co.id

Artikel Terkait