Daftar Kerajaan Islam di Sumatera [LENGKAP]

ilustrasi oleh dribbble.com

Kerajaan islam di Sumatera ada berbagai macam seperti kerajaan perlak, kerajaan samudera pasai, kerajaan malaka dan kerajaan aceh darusalam. Selengkapnya akan dibahas disini.


Pada masa silam, kita tahu bahwa indonesia memiliki banyak kerajaan dengan berbagai agama yang dianutnya, seperti hindu, budha dan islam.

Pada kesempatan ini akan dijelaskan deretan kerajaan-kerajaan islam di indonesia. Tepatnya di bagian barat pulau indonesia yaitu sumatera.

Kerajaan Islam di Sumatera

Berikut adalah beberapa daftar kerajaan islam di Sumatera:

1. Kerajaan Perlak

kerajaan perlak
satujam.com

Perlak merupakan wilayah yang berada di aceh timur yang banyak ditumbuhi kayu. Kata perlak berasal dari kata peureulak. Wilayah ini banyak dikunjungi oleh oranh luar dengan tujuan membeli kayu tersebut.

Sebagai suatu pelabuhan perniagaan yang maju dan aman di abad ke 8 masehi, perlak menjadi tempat singgah kapal dari arab dan persia.

Seiring berjalannya waktu maka terbentuk dan berkembanglah masyarakat islam yang didominasi oleh perkawinan antar saudara muslim dengan perempuan negeri. Pernikahan ini meninmbulkan lahirnya keturunan muslim dari percampuran darah arab, persia, dengan para putri perlak.

  • Sejarah berdirinya kerajaan perlak

Kerajaan islam perlak di sumatera berdiri pada hari selasa, 1 muharram 225h/840m. Dengan raja pertamnya syed maulana abdul azia shah (peranakan arab quraisy dengan puti perlak) atau yang dikenal dengan gelar sultan alaiddin syed maulana abdul azis shah.

Ketika itu ibukota kerajaan langsung berubah dari bandar perlak menjadi bandar khalifah. Mengapa diganti? Karena untuk mengenang jasa nahkoda khalifah yang sudah membudayakan islam kepada masyarakat asia tenggaean yang dimulai dari perlak.

  • Sultan yang memimpin kerajaan perlak

Para sultan yang memimpin, yaitu:

  1. Sultan alaiddin mulana abdul azis shah (225-249h/ 840-864m)
  2. Sultan alaiddin syed maulana abdul rahim shah (249-285h/ 840-864m)
  3. Sultan alaiddin syeh maulana abbas shah (285-300h/ 888-913m)

Masa pemerintahan ketiga sultan di atas disebut pemerintahan dinasti syed maulana abdul azis shah. Di masa pemerintahan beliau (aliran syi’ah), aliran ahlus sunnah wal jamaah mulai berkembang dalam masyarakat dan hal ini tidak disukai oleh syi’ah.

Di akhir pemerintahan sultan ke-3 terjadi perang saudara sehingga antara golongan tersebut dan menyebabkan kematina sultan. Sehingga 2 tahun tidak ada sultan.

Pada tahu 302-305h/ 915-918m syed maulana ali mughayat shah menjadi sultan. Setelah sekitar 3 tahun, di akhir masa pemerintahannya terjadi lagi pergolakan antara dua golongan.

Kemenangan ada pada pihak ahlus sunnah wa jama’ah sehingga sultan yang diangkat untuk memerintah perlak diambil dari golongannya yaitu dari keturunan meurah perlak asli (syahir nuwi).

Adapun urusan sultan yang memerintah adalah sebagai berikut:

  1. Sultan makhdum alaiddin malikabdul kadir shah johan berdaulat (306-310h/ 928-932m)
  2. Sultan makhdum alaiddin malik muhammad amin shahjohan berdaulat (310-334h/ 932-956m)
  3. Sultan makhdum alaiddin abdul malik shah johan berdaulat (334-362h/ 956-983m)

Di akhir pemerintahan sultan abdul malik (sultan ke-3) terjadi lagi peperangan antara kedua aliran selama 4 tahun yang diakhiri dengan perdamaian dengan membagi wilyah kerajaan menjadi 2. Perlak pedalaman untuk golongan ahlus sunnah wal jama’ah dan perlak pesisir bagi golongan syi’ah.

Sultan makhdum alaiddin malik abdul aziz shah berdaulat (662-692h/ 1263-1292m). Beliau merupakan sultan terakhir dari kerajaan perlak.

Setelah sultan mangkat kerajaan perlak disatukan dengan kerajaan samudera pasai pada masa pemerintahan sultan muhammad malik al zahir putera al malik al-saleh.

2. Kerajaan Samudera Pasai

detik.com
  • Sumber ke-1

Ada sumber yang mengatakan bahwa tanggal berdirinya kerajaan samudera pasai adalah tahun 433h/ 1024m dengan pendirinya adalah meurah khair yang telah menjadi raja bergelar maharaja mahmud syah. Beliau memerintah sampai tahun 470h/ 1078m. Setelah itu pemerintahan dipegang oleh:

  1. Maharaja mansur syah (470-527h/ 1078-1133m)
  2. Maharaja ghiyasyuddin syah, cucu meurah khair (527-550h/ 113-1155m)
  3. Maharaja nuruddin atau meurah noe atau tenku samudra atau sultan al-kamil (550-607h/ 1155-1210m)

Beliau merupakan sultan terakhir dari keturunan meurah khair. Setelah kemangkatannya kerajaan islam di sumatera ini menjadi rebutan para pembesar karena tidak mempunyai keturunan.

Sekitan 50 tahun samudera pasai berada di dalam konflik, sehingga akhirnya meurah silu mengambil kekuasaan. Dengan mendasarkan bahwa dinastinya sudah memerintah perlak lebih dari 2 abad dan kemudian disatukan dengan samudera pasai di masa sultan muhammad al-zahir (1289-1326m)

  • Sumber ke-2

Berita dari cina dan catatanibnu battutah pengembara dari maroko menyebutkan kerajaan samudera pasai berdiri pada tahun 1282m oleh pendirinya yaitu al-malik al-saleh.

Saat itu bberliau mengirimkan utusan ke quilon, yang berada di pantai barat india dan bertemu pada duta dari cina. Di antara nama duta yang dikirim adalah husein dan sulaiman (nama-nama muslim).

Lalu saat marcopolo mengunjungi sumatera tahun 1346m, menyebutkan bahwa di sana islam sudaj sekitar 1 abad disiarkan, serta mazhab yang diikuti yakni mazhab syafi’i.

Samudera pasai juga menjadi pusat belajar agama islam dan tempat berkumpul para ulama dari berbagai negeri untuk membicarakan masalah keagamaan dan keduniaan.

Ibnu battutah juga mengatakan bahwa samudera pasai memiliki peran penting dalam mengislamkan malaka dan jawa. Sultan al-malik al-zahir merupakn pecinta teologi dan senangtiasa memerangi orang kafir dan menjadikan mereka memeluk agama islam.

Basis perekonomian kerajaan samudera pasai lebih condong ke pelayaran dan perdagangan. Kereajaan ini terlihat merupakankerajaan yang makmur. Alasannya karena dilihat dari segi geografis dan ekonomi pada waktu itu samudera pasai adalah daerah penghubung antara pusat perdagangan yang ada di kepulauan indonesia, cina, india dan arab.

Disebutkan bahwa kerajaan samudera pasai telah ditaklukan oleh kerajaan majapahit sehingga menjadi bagian dari kerajaan majapahit.

Sebelum tentara majapahit meninggalkan samudera pasai untuk kembali ke jawa, pembesar majapahit sepakat mengangkat seorang raja dari bangsawan pasai yang bisa dipercaya untuk memerintah kerajaan. Raja yang ditunjuk adalah ratu nurullah atau malikah nurullah binti sultan al-malik al-zahir.

Tahun mangkat malikah nurullah 1380m bertepatan dengan masa pemeritahan kerajaan majapahit yang dipimpin oleh raja hayam wuruk. Saat itu majapahit berada dalam puncak kejayaannya karena dipimpin oleh mahapatih gajah mada.

Daftar raja yang pernah memerintah di kerajaan islam samudera pasai, yaitu:

  1. Sultan al-malik al-saleh (1297m)
  2. Muhammad malik al-zahir (1297-1326m)
  3. Muhammad malik al-zahir ii (1326-1345m)
  4. Manshur malik al-zahir (1345-1345m)
  5. Ahmad malik al-zahir (1345-1383m)
  6. Zainal abidin malik al-zahir (1383-1405m)
  7. Nahrasiyah (1405-?)
  8. Abu zaid malik a-zahir (?-1455m)
  9. Mahmud mlik al-zahir (1455-1477m)
  10. Zainal abidin (1477-1500m)
  11. Abdullah malok al-zahir (1501-1513m)
  12. Zainal abidin (1513-1524m)

Di masa sultan terakhir tahun 1521m, samudera pasai dikuasai oleh portugis selama 3 tahun. Tahun 1524m penguasaan ataskerajaan islam di sumatera ini digantikan kerajaan aceh darussalam.

3. Kerajaan Malaka

kerajaan islam
pelajaran.co.id

Berdasarkan sejarah melayu, parameswara merupakan keturunan dari sang nila utama (anak sang sapurba) dari palembang yanf dinikahkan dengan sri beni putri permaisuri iskandar syah ratu bintan yang hijrah ke tumasik dan diangkat sebagai raja dengan gelar tribuwana.

Di masa kekuasaan parameswara datang serangan dari majapahit yang menyebabkan raja melarikan diri ke semenanjung melayu (trengganu). Hidup di sana sekaligus mendirikan kerajaan malaka sekitar tahun 1400m dan sesudah masuk islam mempunyai gelar megat iskandar syah dan meninggal tahun 1424m.

Penggantinya adalah sultan muhammad syah (1414-1444m), kemudian sultan mahmud (1511m) dan ketika itu malaka roboh ke tangan portugis. Akhirnya beliau mengungsi ke pahang  lalu tinggal di muara pulau bintan. Dari sini beliau berusaha melakukan serangan ke malaka tapi selalu gagal.

Pada oktober 1512m terjadi serangan terhadap bintan oleh portugis yang dipimpin oleh albuquerque. Pertahanan bintan terlalu kuat dan alburqueeque mengalami kekalahan.

Portugis 1523m dipimpin oleh henriquez dan tahu 1524m dipimpin oleh de souza, keduanya melakukan penyerangan dan mengalami kekalahan. Pada tahun 1525m, bintan berhasil dikuasai portugis setelah bersekutu dengan lingga dan sultan mahmud mengungsi ke johor.

Meskipun sultan mahmud selalu berusaha untuk bisa merebut malaka kembali dari tangan portugis, namun sampai ajalnya tiba usahanya tidak pernah berhasil.

Karena usaha putranya kerajaan melayu sukses dilanjutkan dan berpusat di johor. Sebagai sultan johor pertama ia memakai gelar sultanaludin riayat syah ii (1528-1564m). Pada masa pemerintahan sultan ibrahim (1677-1685m) pusat kerajaan dipindahkan ke bintan, tepatnya pada yahun 1678m.

4. Kerajaan Aceh Darussalam

kerajaan islam di Sumatera

Pada akhir abad ke-15 arus penjajahan barat ke timur sangat ramai, khususnya penjajahan barat kristen terhadap timur islam. Keinginan untuk mendapatkan harga yang banyak melalui cara yang haram telah memicu orang eropa berlomba-lomba ke duniabagian timur.

Diantara bangsa eropa kristen saat itu yang sangat berambisi terhadap tanah jajahan yaitu portugis. Setelah mereka merampok goa di india, selanjutnya mengincar malaka. Sehingga malaka jatuh ke tangan portugis pada tahun 1511m. Sesudah malak jatuh ke tangan portugis, lalu portugis mengatur rencana tahap demi tahap.

Langkah yang diambil yaitu mengirim kaki tangannya ke daerah pesisir utara sumatera untuk memicu kekacauan dan perpecahan sehingga diharapkan bisa memicu perang saudara.

Langkah kedua yaitu portugis langsung melakukan penyerangan dan seterusnya menetap. Lalu tahap selanjutnya yaitu memaksa raja yang sudah menyerah untuk menandatangani kontrak pemberiak hak monopoli dagang.

  • Sejarah lahirnya kerajaan aceh darussalam

Portugis telah bisa memaksa nafsu penjajahannya kepada para raja seperti kerajaan islam jaya,samudera pasai, dan kerajaan islam pidier. Hal itu terjadi menjelang akhir abad 15 dan awal abad 16. Disaat itulah muncu seorang tokoh yang berusa mempersatukan 6 kerajaan yaitu pidie, indra purba, samudera pasai, perlak, tamiang, dan indra jaya.

Pada 1514 ali mughayat syah dilantik debagai sultan (1514-1530m) dengan nama kerajaan aceh darussalam. Wilayahnya meliputi aru sampai pancu di pantai utara dan jaya sampai ke baris pantai barat dengan ibu kota banda aceh darussalam.

Beliau selalu menetapkan satu tekad untuk mengusir portugis dari sumatera utara. Terjadi beberapa pertempuran dengan portugis (1521, 1526, 1528, dan 1542m).

Tentara portugis berhasil dihancurkan melalui beberapa pertempuran di berbagai medan. Sultan ali mughayat meninggal pada hari selasa tanggal 12 zulhijjah 936h/ 7 agustus 1530m.

Setelah berhasil membangun pondasi kuat untuk salah satu kerajaan islam di sumatera ini. Selain itu beliau juga menciptakan bendera kerajaan yang bernama alam zulfigaar (bendera cap pedang) bewarna merah darah denganpedang putih.

Aceh darussalam mengalami zaman gemilsng pada kepemimpinan sultan ali mughayat syah, sultan alaiddin riayat syah ii, sultan iskandar muda darmawangsa perkasa alam syah dan sultan sri ratu tajul alam safiatuddin johan.

Namun, setelah itu masa suran terus menyelimuti terus-menerus. Kerajaan ini menjadikan islam sebagai dasar negara. Terdapat 31 raja yang pernah memerintah, dengan raja terakhir adalah sultan alaiddin muhammad daud syah (1870-1904m).

Terimakasih sudah membaca, sekarang kita tahu asal mula agama islam muncul di indonesia karena adanya pengaruh besar dari 4 kerajaan di atas. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

Referensi:

  • Yuksinau.id

Artikel Terkait