Kebun kentang dapat dirawat dengan mempertimbangkan pemilihan jenis kentang, tanah, sistem perairan, pemupukan dan perlakuan panen serta pasca panen yang akan dibahas dalam artikel ini.
Kentang adalah makanan keempat yang paling banyak diproduksi di dunia, setelah jagung, gandum dan beras. Tanaman ini mengandung karbohidrat yang tinggi dan telah diverifikasi dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Lalu, bagaimana cara membudidayakan tanaman dan kebun kentang ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Menanam Kentang di Tanah
Kentang adalah tanaman yang tumbuh sebagai umbi di bawah tanah. Mereka adalah bagian dari sistem akar tanaman yang menunjang sekitar 12-18 inch, tergantung pada kultivar dan kesuburan tanah.
Berikut adalah beberapa tips dan sejumlah metode persiapan yang harus kamu perhatikan sebelum menanam kentang.
Jenis-jenis kentang
Sebelum belajar tentang cara menanam dan merawat kentang, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis kentang agar bisa memilih satu yang paling sesuai denganmu.
Percaya atau tidak, ada ratusan varietas kentang tersebar di bumi ini. Dan berikut adalah beberapa di antaranya.
- Kentang kuning
Salah satu paling tradisional. Bentuknya bulat atau lonjong, kulitnya berwarna kuning tipis, dan dagingnya bewarna kuning pucat.
Kentang ini memiliki rasa agak manis dan bisa diolah dengan berbagai cara, baik direbus, digoreng, atau dipanggang.
- Ketang merah
Berbentuk bulat kecil atau agak lonjong, kulitnya bewarna merah cerah dan memiliki tekstur lembut dengan rasa yang agak manis.
Sangat cocok untuk campuran salad, semur, sup, dan dipanggang.
- Kentang putih
Kentang yang memiliki warna kulit dan daging putih, memiliki pati sedang, kadar gula rendah, teksturnya sedikit padat dengan kulit tipis yang halus.
Cocok digunakan dalam campuran salad dan sempurna untuk dikukus, direbus, dan digoreng.
- Kentang ungu
Kentang ungu memiliki daging keras dendan bentuk lonjong kecil hingga sedang. Kulitnya bewarna ungu tua dengan warna daging ungu muda. Kadar gula dalam kentang ini rendah dan sempurna untuk dipanggang.
- Kentang fingerling (kentang jari)
Memiliki ukuran 2-4 inch dan berbentuk jari manusia.
Warna kulit dan dagingnya beragam mulai dari merah, orange, ungu, atau putih. Kentang ini sangat populer untuk digoreng dan dipanggang.
Waktu tanam
Saat ingin mulai menanam kebun kentang, penting untuk diingat bahwa kentang adalah sayuran yang menyukai cuaca dingin. Kentang tumbuh paling baik pada suhu 15-200C.
Namun demikian, ia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondiri iklim. Hal ini terbukti dari banyaknya kebun kentang yang telah ditanam di lebih dari 100 negara dalam kondisi sedang, subtropis dan tropis.
Untuk negara yang hanya memiliki dua musim seperti Indonesia, waktu terbaik untuk menanam kentang adalah di akhir musim hujan, yaitu sekitar bulan April atau Mei.
Menanam kentang di antara dua hingga tiga mingu sebelum musim hujan terakhir akan menghasilkan kentang yang bagus,
Namun, jika karena sesuatu dan lain hal kamu tidak bisa menanam di waktu ini, maka menanam pada awal nusim hujan juga bisa lho, misalnya sekitar bulan Oktober atau November.
Asalkan saat hujan pertama turun, tanaman kentang kamu sudah berusia 2 bulan dan umbinya sudah cukup besar.
Aturan tanam
Meskipun kentang adalah tanaman yang sangat akomodatif dan mudah beradaptasi, namun kentang juga rentang pada sejumlah hama penyakit.
Untuk mencegah penumpukan patogen di tanah, sangat disarankan untuk tidak menanam kentang di lahan yang sama dalam dua atau tiga tahun berturut-turut, karena bahan organik tanah akan terkuras dan bahaya penyebaran penyakit meningkat secara signifikan.
Skema rotasi tanam yang umum untuk petani kentang adalah kentang- kacang- jagung-gandum- kentang- dll. Alfalfa atau polongan lainnya juga dapat ditanam di tanah di mana kentang baru saja dipanen.
Namun, tanaman yang rentang terhadap patogen yang sama seperti kentang (misalnya tomat) tidak bisa ditanam di lahan yang sama.
Kondisi tanah dan lahan
Tanah terbaik untuk menanam kentang adalah:
- Menggunakan tanah gembur dan subur, serta cukup longgar agar air dan udara mengalir dengan mudah agar tanaman kentang tumbuh subur dan memiliki umbu yang gemuk.
- Tanah harus bersolum dalam, kaya akan bahan organik, dengan drainase dan aerasi yang baik dan dengan kisaran pH 5,2-6,4.
- Pilih area lahan yang menerima cukup matahari, tapi tidak terlalu panas. misalnya area dengan beberapa pohon yang memberikan sedikit keteduhan pada lahan.
Setelah menemukan area lahan dan kondisi tanah yang tepat, kini saatnya kamu mempersiapkan lahan dengan cara:
- Persiapkanlah lahan selama musim kemarau agar gulma bisa kering
- 1 bulan atau 6 minggu sebelum masa tanam, tanah perlu digaru atau dibajak sampai benar-benar bebas dari akar gulma.
- Singkirkan juga puing-puing, kerikil dan batu-batu besar.
- Keringkan dan angin-anginkan tanah dengan baik
- Longgarkan tanah hingga kedalaman 8-12 inchi dan tambahkan kompos atau pupuk organik pada kedalaman 3-4inchi
Benih kentang
Karena kentang tidak memiliki biji, menyiapkan benihnya memang sedikit berbeda dari sayuran lain. Benih kentang bisa di dapat dari kentang utuh atau potongan-potongan kentang.
Kentang seukuran telur puyuh dapat ditanam utuh, tapi kentang yang lebih besar harus dipotong. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Mulailah dengan mencari toko pertanian terdekat untuk membeli benih kentang yang bagus.
- Pilihlah kentang yang paling sehat dan bersih. Kentang yang memiliki titik lunak, retak, memar atau tanda-tanda busuk harus dibuang.
- Susun benih kentang dengan posisi tegak lurus di dalam wadah yang memiliki sekat pemisah (misalnya kotak telur).
- Letakkan kotak telur berisi kentang di tempat yang sejuk dan terang selama beberapa minggu.
- Tunggulah sampai kentang mengeluarkan tunas hijau kecil, biasanya sekitar 4-6 minggu
- Kamu bisa menanam kentang segera setelah tunas ada kentang berukuran ½ sampai 1 inch
Cara menanam kentang di kebun
Setelah semua kentang kamu memiliki tunas, kini saatnya menanam kentang dengan cara
- Ambillah pisau tajam dan bersih untuk mengiris kentang yang berukuran besar menjadi potongan-potongan kecil, sekitar 3-4 potong.
- Dengan sekop atau cangkul, gali tanah dengan lebar sekitar 15 cm dan kedalaman 10-15 cm, runcingkan bagian bawahnya sekitar 7 cm
- Kentang paling baik ditanam dalam bentuk barisan dengan jarak 25-30 cm di antara tiap-tiap tanaman.
- Ambil benih kentang dengan hati-hati, pastikan tunasnya tidak rusak.
- Masukkan benih ke dalam tanah dengan tunas menghadap ke atas
- Terakhir, tutup benih dengan tanah
Perawatan
Seperti semua tanaman, kentang juga membutuhkan perawatan khusus. Selama pengembangan tunas, kamu harus rajin membersihkan gulma agar tunas dan umbi kentang dapat tumbuh dengan baik.
Jaga tanah pada tanaman kamu tetap longgar dan tanaman tetap tegak, sehingga hama serangga seperti ngengat umbi tidak mencapai tunas.
Ketika pucuk tunak memiliki tinggi 10-12 inch, gunakan sekop kecil untuk meraup tanah disekitar dan kubur batang tanaman. Terus tambahkan tanah rignan saat tanaman tumbuh tinggi.
Pastikan umbinya terkubur tapi biarkan dua set daun teratas terbuka. Hal ini harus dilakukan 2-3 kali pada interval 14 hingga 20 hari.
Pemupukan
Penggunaan pupuk tergantung pada tingkat nutrisi tanah yang tersedia. Namun biasanya pemupukan 2 minggu setelah menanam kentang di kebun kamu adalah ide yang bagus.
Pupuk pasca tanam akan memberi kentang kamu energi yang dibutuhkan untuk menumbuhkan umbi yang besar dan sehat.
Pilihlah pupuk dengan tingkat kalium dan fosfat yang lebih tinggi dari tingkat nitrogen. Nitrogen mendorong tanaman untuk menghasilkan lebih banyak dedunan. Sementara Fosfat dan Klium mendorong lebih banyak perkembangan akar.
Pastikan untuk tidak membiarkan pupuk bersentuhan dengan tanaman karena dapat membakar tunas daun dan kosekuensi buruk lainnya. Kamu juga bisa menggunakan pupuk yang larut dalam air dan semprotkan sebulan sekali setelah kentang disiram.
Terus beri pupuk tanaman kamu setiak 4 minggu. Namun hentikan pemupukan 2 minggu sebelum panen.
Gejala kekurangan nutrisi
Selain Fosfat dan Kalium, ada beberapa kandungan pupuk yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin terjadi pada tanaman kentangmu.
Untuk memilih pupuk yang tepat beberapa keterangan di bawah ini akan membantu kamu.
Elemen | Gejala |
Nitrogen | Vena daun kuning, pertumbuhan lambat, daun tua menguning |
Kalium | Lembaran daun rapuh |
Fosfor | Daun berbintik-bintik, batang bewarna ungu |
Belerang | Vena dan tangkai daun bewarna kemerahan |
Zat besi | Klorosis interveinal daun muda |
Kalsium | Nekrosis pada pangkal daun |
Magnesium | Daun hangus, daun belang-belang |
Masalah dan solusi selama pertumbuhan kentang
Kentang sebenarnya masuk dalam daftar tanaman kuat. Meskipun demikian, mereka tetap dapat diserang hama dan penyakit karena kondisi dan lingkungan tertentu.
Berikut adalah daftar kemungkinan masalah pada pertumbuhan kentang dan solusi sederhananya.
1. Tanaman dimakan ulat
Cutworms adalah nama ulat yang sering memakan tanaman sayur termasuk kentang.
Ulat ini suka menguyah batang, akar, dan daun kentang. Untuk mencegahnya, kamu bisa menempatkan kertas tebal berlubang (seperti kerah baju) di sekitar batang tanaman
2. Lubang besar pada daun
Kumbang Colorado adalah kumbang kuning bungkuk 1/3 inch dengan garis-garis hitam dan kepala orange yang suka memakan daun kentang.
Untuk mengusir kumbang ini, cukup menyemprotkan campuran daun kemangi dan air pada tanaman kentangmu
3. Tunas muda gagal tumbuh atau mati
Ada 2 penyebab mengapa hal ini terjadi karena Blackleg dan Black Scurf/ Forst Damafe. Blackleg adalah penyakit bakteri yang menyebabkan tunas membusuk di permukaan tanah.
Black Scurf adalah penyakit jamur di mana batang memiliki bintik-intik cekung coklat di bawah permukaan tanah.
Agar tidak menular ke tanaman di sekitar, kamu harus mencabut tanaman dan hancurkan umbi yang terinfeksi
4. Daun kekuningan
Daun kekuningan dan sedikit melengkung dengan bintik-bintik kecil yang mengkilap adalah tanda bahwa tanaman kentang kamu diserang oleh kutu daun.
Kutu ini meninggalkan kotoran lengket yang disebut Honeydew yang dapat berubah menjadi jamur hitam dan membuat daun tanaman menguning. Untuk mengatasinya semprotkan air dari selang dan gunakan sabun insektisida
Penyiraman
Sebagai bagian dari cara menanam kentang, penyiraman adalah hal penting yang harus diperhatikan. Usahakan tanaman kentang kamu disiram dengan baik sepanjang musim panas, terutama selama periode ketika tanaman berbunga atau akan berbunga.
Selama periode pembungaan ini tanaman kentang memciptakan umbinya, dan pasokan air yang stabil sangat penting untuk hasil panen yang baik.
Selama tahap pertama pengembangan tunas, pasikan air yang dibutuhkan tanaman kentang umumnya lebih seidkit, dan akan meningkat secara bertahap selama proses pematangan dan tahap akhir pertumbuhan umbi.
Panen
Setelah melakukan semua perawatan, kamu mungkin bertanya-tanya kapan harus memanen kentang yang sudah kamu rawat dengan hati-hati? Ini dia jawabannya:
- Kentang bayi/ muda, biasanya dapat dipanen 2-3minggu setelah tanaman selesai berbunga
- Kentang dewasa, dapat dipanen saat daun tanaman menguning dan mati sendiri
- Umbi kentang yang mudah dipisahkan dati stolonnya juga menunjukkan bahwa kentang kamu telah mencapai kematangan.
Jika kamu belum ingin mengkonsumsi kentang segera, biarkan umbi kentang tetap di tanah agar kulit menebal. Kulit tebal mencegah penyakit dan umbi menyusut.
Namun, membiarkan umbi terlalu lama di dalam tanah meningkatkan eksposurnya terhadap radang jamur yang disebut Black Scurf.
Untuk memanen, hali tanah di sekitar tanaman dengan lembut menggunakan sekop kecil. Berhati-hatilah agar umbi tidak emamr, tergores, atau terpotong.
Umbi yang rusak dapat membusuk lebih cepat selama penyimpanan dan harus dimasak/ dimakan sesegera mungkin.
Demikian pembahasan mengenai cara menanam, membudidayakan, dan merawat kebun kentang. Semoga bermanfaat.