Jenis-jenis sudut pandang yaitu sudut pandang orang pertama palaku utama, orang pertama pelaku sampingan, orang ketiga serba tahu, orang ketiga pengamat dan sudut pandang campuran.
Sudut pandang adalah cara yang dilakukan penulis untuk menempatkan dirinya didalam sebuah cerita atau pandangan terhadap penyajian tokoh, latar, peristiwa kepada pembaca.
Sudut pandang atau point of view menjadi suatu teknik dalam bercerita yang bisa membuat rasa yang berbeda pada jalan cerita dan cara penyampaian cerita.
Dengan adanya sudut pandang seakan-akan penulis bisa menjadi tokoh utama ataupun menjadi orang lain dalam cerita.
Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri terhadap cerita atau dari sudut pengarang memandang sebuah cerita.
Sudut pandang menjadi kunci kesuksesan sebuah cerita karena menentukan rasa penyampain cerita terhadap pembaca, sering kali sudut pandang berkaitan dengan teknik bercerita.
Jenis Sudut Pandang
Terdapat beberapa jenis sudut pandang yang ada didalam cerita diantaranya adalah:
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Didalam sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti berupa aku atau saya yang menjadi tokoh utama cerita. Dia menjadi pusat atau tokoh sentral dalam cerita.
Contoh: Tokoh Agam dalam novel Pulang karya Tere Liye.
“Aku menatap Salonga sejenak. Kami sedang berlindung di balik salah satu kontainer yang berisi kol dan sayur-mayur.”
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Sudut pandang orang pertam pelaku sampingan adalah sudut pandang dimana seakan-akan tokoh utama bercerita, tetapi posisinya didalam cerita bukan sebagai tokoh utama sebagai peran pendukung atau tokoh tambahan.
Contoh: Tokoh Saman dalam novel Maya karya Ayu Utami.
“Aku seperti baru menyadari satu perjalanan. Dan aku pulang membawa peta. Dari dunia yang berlapis-lapis; bagaikan batu kristal yang kamu kirimkan. Sebutir batu yang memperlihatkan semesta.”
Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Sudut pandang orang ketiga serba tahu yaitu seakan-akan penulis tau semua berkaitan dengan tokoh utama baik itu wataknya, perasaan, pikiran, kejadian bahkan latarbelakang terjadinya suatu peristiwa.
Didalam sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti berupa dia, ia atau nama tokoh pada sebuah cerita yang dibuat penulis.
Contoh : Tokoh Gurutta, Kapten Phillips, Daeng Andipati, dan lainnya dalam novel Rindu karya Tere Liye.
“Gurutta menghela napas. Sepertinya ia tidak bisa membuat si tukang cukur ini berubah pikiran”
Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
Sudut pandang ini mungkin hampir sama seperti sudut pandang orang ketiga serba tahu, akan tetapi disini penulis menerangkan dengan sebatas pengetahuannya saja sepeti halnya pengamat.
Nah, pengamatan ini didapatkan dari pemikiran penulis tentang tokoh berupa dia didalam sebuah cerita.
Contoh : Tokoh Una dalam novel Stormitory karya Rina Kartomisastro.
“Sungguh, Una ingin meralat. Tetapi ia tidak tega membuat wanita di sampingnya malu mengetahui dugaannya salah. Lagi pula, ini bukan pertama kali Una disangka anak sekolah.”
Sudut Pandang Campuran
Sudut pandang yang menggabungkan antara sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Didalam cerita penulis bisa masuk ke dalam cerita dan juga bisa berada diluar cerita menjadi orang yang serba tahu.
Kata ganti yang digunakan seperti “aku”, “kamu”, “kami”, “mereka” atau “dia”.
Contoh:
“Diana Merasa tersinggung dan marah kepada kami sehingga ia tidak menegurku dan juga teman-teman yang lain. Sejujurnya aku tidak pernah berniat untuk menyakiti hati siapapun, berbeda dengan Abel yang dengan sengaja mengejek Diana dan David yang selalu menggodanya. Sementara aku hanya ikut-ikutan tertawa karena menganggap lelucon mereka sangat lucu”.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis sudut pandang beserta dengan contohnya. Semoga bermanfaat!
Referensi:
- teks.co.id
- studiobelajar.com
- seputarpengetahuan.co.id
