Cara Memasang Instalasi Listrik Dirumah dan Hal yang perlu diperhatikan

Instalasi listrik rumah wajib dipasang dengan benar agar segala sesuatu yang buruk seperti korsleting, risiko arus pendek dapat segera diatasi.

Akan tetapi, banyak orang tidak menyadari akan dampak yang terjadi apabila tidak memasang instalasi listrik dengan baik.

Oleh karena itu, pentingnya mengetahui cara memasang instalasi rumah dan pengetahuan dasar mengenai instalasi listrik.

Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah

Berikut adalah beberapa cara memasang instalasi listrik yang harus diperhatikan.

1. Mengetahui luas dan jumlah ruangan

Cara pertama yang bisa dilakukan yaitu mengetahui luas dan jumlah ruangan sebelum pemasangan instalasi kelistrikan.

Dengan ini kita bisa merinci jumlah stop kontak yang dibutuhkan setiap ruangan. Namun, tidak semua ruangan memiliki jumlah stop kontak yang sama hal ini bergantung pada fungsi masing-masing ruangan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan stop kontak yaitu pastikan jaraknya 125 cm dari lantai/tanah. Hal ini bertujuan agar stop kontak jauh dari jangkauan anak-anak.

2. Besaran daya listrik rumah

Komponen yang cukup penting saat memasang instalasi listrik adalah Miniature Circuit Breaker (MCB). Dimana komponen ini berfungsi untuk melindungi sistem instalasi dari beban yang berlebihan.

Jadi, kamu harus mengetahui besaran daya listrik rumah karena semakin besar daya listrik maka MCB harus dipasang lebih dari satu. Hal ini bisa mengantisipasi terjadinya resiko arus pendek dan korsleting listrik.

3. Mempersiapkan material yang dibutuhkan

Cara selanjutnya yaitu mempersiapakan komponen material yang dibutuhkan seperti MCB, Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), Boks MCB dan ELCB, Sakelar, Stop kontak, Kabel listrik, Isolasi, Pipa, Embodus (kotak sambungan), dan Tedus.

4. Tahu kabel instalasi listrik yang tepat

Kamu harus mengetahui kabel listrik yang sesuai dengan standar SNI sehingga keamanan dan kelayakan kabel sudah teruji.

Kemudian, tentukan jumlah kabel listrik karena jumlah yang kurang akan menyebabkan terjadinya hubungan arus pendek. Selain itu, kode warna kabel juga menentukan besaran ukuran kawat konduktor.

Pada arus bolak balik (AC), kode warna kabel tidak berhubungan dengan kapasitas arusnya seperti kabel hitam untuk sumber arus, biru untuk konduktor netral dan hijau untuk penahan.

5. Desain lintasan instalasi listrik

Cara selanjutnya yaitu kamu harus tahu desain jalur instalasi listrik rumah sehingga kamu tahu ruangan mana saja yang harus dialiri arus listrik misalnya  seperti ruang tamu, kamar mandi, dapur dan lain sebagainya.

Kemudian, kamu bisa memasang rangkaian listrik dengan cara membobok tembok ruangan dan memasukan pipa listrik beserta tedus dan sakelar. Saat membobok tembok usahakan sesuai dengan kebutuhan pemasangan.

6. Memasang kabel jalur utama

Saat pemasangan jalur utama kabel ini, ukurlah dari kotak MCB dan hubungkan sampai stop kontak paling terakhir.

Kabel utama ini dipasang diatap atau diatas plafon agar tidak terlihat, lalu kabel disambungkan ke dalam pipa listrik yang temboknya telah dibobok.

7. Cara menyambung kabel sakelar, stop kontak serta komponennya

Kabel jalur utama dihubungkan dengan tembok-tembok yang sudah dibobok. Sambungkan semua kabel dengan sakelar, stop kontak, lampu beseta komponennya.

Pastikan semua sambungan kabel sudah ditutup dengan isolasi agar aman saat digunakan.

8. Melakukan uji coba pengaktifan MCB

Terakhir, uji coba MCB dengan cara mengaktifkannya. Setelah sakelar MCB menyala, nyalakan sakelar dan lampu. Hal ini untuk menguji apakah listrik bekerja dengan lancar atau tidak.

Perkiraan biaya pemasangan instalasi listrik

Berikut adalah perkiraan biaya pemasangan instalasi listrik apabila kamu menggunakan jasa borongan. Harga pemasangan bisa berbeda-beda bergantung pada jasa instalasi disetiap kota.

Demikian penjelasan mengenai cara pemasangan instalasi listrik yang baik dan benar. Semoga bermanfaat!

Referensi :

• 99.co