Contoh surat penawaran berikut berisi tentang contoh-contoh penawaran baik barang, jasa ataupun kerjasama yang ditujukan atau gunakan kepada pihak atau instansi lain dengan baik dan benar.


Dalam dunia bisnis, penawaran akan selalu ada antara pihak satu dengan pihak lainnya. Penawaran tersebut dapat berupa mitra atau kerjasama serta barang dan jasa.

Namun, perlu diketahui bahwa ketika melakukan penawaran hendaknya menggunakan langkah yang sopan dan menghormati pihak yang akan ditawarkan dan salah satunya adalah dengan menggunakan surat penawaran.

Oleh karena itu, akan dibahas secara lengkap mengenai surat penawaran beserta contohnya.

Pengertian

“Surat penawaran adalah surat yang berisi tentang penawaran baik barang, jasa ataupun kerjasama yang ditujukan kepada pihak atau instansi lain.”

Surat penawaran merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu lembaga atau instansi guna untuk memberi keterangan secara detail apa saja yang ditawarkan kepada instansi lain.

Pada umumnya surat penawaran digunakan oleh pihak produsen kepada pihak pengelola atau pihak lain yang saling menguntungkan. Biasanya, surat penawaran ini diawali oleh surat permintaan dari pihak yang dituju (klien). Kemudian, surat penawaran dikeluarkan sebagai bukti akan adanya kerjasama diantara dua pihak tersebut.

Struktur

Seperti pada surat lain, surat penawaran juga memiliki struktur tersendiri. Pada surat penawaran haruslah ada 5 bagian yang wajib dituliskan. 5 bagian tersebut adalah:

1. Kop Surat

Surat penawaran yang baik umumnya memiliki kop surat yang tertera. Kop surat ini bertujuan untuk memberikan informasi bahwa surat tersebut berasal dari lembaga yang memiliki jelas.

Oleh karena itu, kop surat harus menyertakan nama perusahaan, alamat perusahaan serta kontak yang dapat dihubungi baik itu telepon atau media elektronik.

2. Kepala Surat

Seperti halnya surat resmi lain, surat penawaran juga memiliki kepala surat. Pada bagian kepala surat dijelaskan identitas surat tersebut baik itu berupa tanggal pembuatan, nomor surat, perihal, tujuan surat hingga lampiran yang disertakan pada surat.

3. Pembuka

Setiap surat yang formal harus memiliki bagian pembuka untuk mengawali maksud dan tujuan dikirimkannya surat tersebut. Bagian pembuka surat penawaran biasanya diawali dengan salam dan keperluan secara singkat serta apa saja hal yang akan ditawarkan kepada penerima surat.

4. Isi

Bagian isi surat penawaran merupakan hal yang sangat penting. Pada bagian ini dituliskan secara detail penawaran yang ditawarkan kepada penerima surat baik itu jenis penawaran, jumlah penawaran, cara pemesanan, pembayaran serta pengiriman.

Selain itu, bagian isi juga disertakan penjelasan secara detail mengenai barang, jasa atau kerjasama yang diminta oleh klien. Hal ini dimaksudkan agar semua permintaan klien telah direkap dan akan diproses nantinya sehingga tidak ada kesalahan dalam transaksi.

5. Penutup

Bagian yang paling akhir dari surat penawaran adalah penutup. Biasanya, bagian penutup berisi kesimpulan dari penawaran yang akan ditawarkan. Tidak jarang juga pada bagian ini dituliskan harapan atau rencana penulis ketika penawaran tersebut diterima. Hal ini dimaksudkan agar klien yakin akan penawaran yang dilakukan oleh pengirim dan menerima penawaran tersebut.

Contoh Surat Penawaran

Untuk memahami lebih jelas, beriku adalah contoh-contoh dari surat penawaran baik barang, jasa ataupun kerjasama:

Contoh surat penawaran lengkap
Contoh surat penawaran lengkap
Contoh surat penawaran lengkap
Contoh surat penawaran lengkap
Contoh surat penawaran lengkap
Contoh surat penawaran lengkap
Contoh surat penawaran lengkap

Demikian artikel mengenai surat penawaran, semoga dapat bermanfaat.

Sumber:

  • romadecade.org