Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menyebabkan munculnya zat baru. Contoh nya seperti besi berkarat dan pembakaran kertas.

Ciri-ciri perubahan kimia dapat dikenali dengan munculnya senyawa baru yang berbeda dengan senyawa penyusunnya.

Pada artikel ini, saya akan membahas secara detail terkait perubahan kimia, perbedaannya terhadap perubahan fisika, dan berbagai contoh nyata yang dapat kita amati di kehidupan sehari-hari.

Pengertian Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula

Perubahan kimia mengakibatkan terjadinya perubahan susunan molekul kimia pada suatu benda. Dan pada umumnya, perubahan susunan kimia tersebut akan menyebabkan perubahan fisik juga.

Perubahan kimia bersifat irreversible, atau tidak dapat dibalik. Jadi misalkan kamu punya sebatang besi yang berkarat (mengalami perubahan kimia), maka karat tersebut tidak bisa lagi dikembalikan lagi menjadi besi seperti semula.

Hal ini berbeda dengan perubahan fisika.

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak diikuti dengan pembentukan zat yang baru.

Itu artinya, molekul kimia di dalam proses perubahan fisika hanya mengalami perubahan struktur atau orientasi saja, tanpa adanya perubahan molekul kimia tersebut menjadi senyawa lain.

Contoh dari perubahan fisika yaitu air yang membeku.

Perubahan dari air menjadi es adalah perubahan fisika, karena pada dasarnya molekul pembentuk es sama dengan molekul pembentuk air. Bedanya, orientasi molekul penyusun es lebih rapat dibandingkan air.

Hal ini juga bisa dipahami dengan melihat fakta bahwa perubahan air yang membeku tersebut bisa dibalik (reversible). Irtinya, perubahan tersebut masuk dalam kategori perubahan fisika.

Lalu, bagaimana dengan perubahan kimia?

Mari kita bahas kembali topik utama ini.

Ciri-Ciri Perubahan Kimia

Perubahan kimia dapat dikenali dari beberapa ciri berikut ini

  • Terbentuk zat baru hasil reaksi
  • Terdapat perubahan molekul (bukan hanya sekedar perubahan fisik)
  • Sifat zat setelah reaksi berbeda dengan sebelumnya
  • Bersifat ireversibel atau tidak dapat kembali ke bentuk sebelumnya

Macam-macam perubahan kimia tersebut bisa terjadi karena proses pembakaran, pembusukan, enzim, fermentasi, dan lain sebagainya.

Perubahan kimia membakar kertas

Contoh Perubahan Kimia

Berikut ini adalah 33+ Contoh dari reaksi perubahan kimia yang bisa kamu temui di kehidupan sehari-hari.

(Penjelasan lengkapnya akan disampaikan sesudahnya)

  1. Besi berkarat
  2. Pembakaran kayu
  3. Metabolisme makanan dalam tubuh
  4. Pencampuran asam dan basa
  5. Telur yang dimasak
  6. Mencerna makanan dengan air liur
  7. Membuat roti (baking soda + cuka)
  8. Memanggang kue
  9. Pelapisan pada logam
  10. Baterai kimia
  11. Kembang api atau petasan yang meledak
  12. Buah membusuk
  13. Memasak daging
  14. Susu menjadi asam rasanya
  15. Kertas yang dibakar menjadi abu
  16. Daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos
  17. Pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor
  18. Nasi yang dibiarkan menjadi basi
  19. Proses fotosintesis pada tumbuhan
  20. Kedelai yang diolah menjadi tempe dan tahu
  21. Pelarutan perak nitrat dan garam
  22. Memasak/memanggang daging
  23. Pemurnian emas.
  24. Susu yang diolah dan berubah menjadi keju
  25. Perubahan warna kertas lakmus
  26. Fermentasi singkong jadi tape
  27. Garam dapur yang dilarutkan dalam air
  28. Proses pengubahan pati menjadi glukosa dengan bantuan enzim amilase.
  29. Makanan yang dimakan diproses dalam tubuh menjadi feses
  30. Pembentukan sel darah merah di sumsum tulang
  31. Gula menjadi caramel
  32. Mengubah kotoran jadi pupuk kompos
  33. Penguraian sampah
  34. dan masih banyak lagi lainnya

1. Besi Berkarat

Perubahan kimia besi berkarat

Besi berkarat adalah contoh perbahan kimia, karena terjadi proses oksidasi besi yang diikuti pembentukan zat baru.

Pada proses pengkaratan, besi (Fe) teroksidasi dan berubah menjadi Fe2O3 sehingga tampilan fisiknya menjadi berwarna oranye dan kekuatannya menjadi rapuh.

2. Pembakaran Kayu

Perubahan kimia membakar kayu

Kayu adalah salah satu contoh benda organik, yang secara umum memiliki rumus kimia hidrokarbon CxHy.

Pada proses pembakaran kayu atau benda organik lainnya, terjadi reaksi dengan oksigen (O2) yang menghasilkan H2O, dan CO2 jika reaksi tersebut berjalan dengan sempurna.

Akan tetapi jika reaksinya tidak terjadi secara sempurna, maka akan terbentuk zat sisa berupa arang, yang pastinya lebih sering terjadi di kehidupan sehari-hari.

Reaksi pembakaran hidrokarbon ini bisa ditulis sebagai:

CxHy + vO2 –> vH2O + uCO2 + tC

3. Metabolisme Makanan Dalam Tubuh

Setiap hari kamu pasti makan kan? Nah, apakah kamu tahu bagaimana makanan yang kamu makan itu bisa membuatmu menjadi kenyang dan bertenaga?

Jawabannya adalah karena adanya proses metabolism makanan di dalam tubuh. Dan proses ini adalah salah satu contoh dari reaksi kimia.

Dengan serangkaian proses metabolisme yang cukup panjang, mulai dari mulut, lambung, usus hingga akhirnya keluar dalam bentuk kotoran, makanan tersebut selalu diproses dalam metabolisme yang unik.

Senyawa-senyawa penyusun bahan makanan dipecah dan diserap oleh tubuh. Sebagai contoh, nasi yang awalnya berupa pati atau amilum akan dipecah untuk didapatkan glukosa yang bisa dicerna tubuh.

4. Pencampuran Antara Asam dan Basa

Pencampuran antara asam dan basa ini agak jarang kamu temui sehari-hari.

Akan tetapi proses ini pasti selalu dilakukan di laboratorium-laboratorium kimia.

Contoh dari proses ini adalah mencampurkan Natrium Hidroksida (NaOH) dengan Asam Klorida (HCl), sehingga menghasilkan garam dan air.

Reaksinya terjadi sesuai persamaan berikut ini

2NaOH + 2HCl –> 2NaCl + H2O

5. Memasak Telur

Biasanya, benda kalau dipanaskan akan mencair. Tetapi ini beda dengan telur.

Ketika telur dipanaskan, justru ia menjadi padat. Apa yang sebenarnya terjadi?

Yang terjadi adalah perubahan kimia dalam bentuk denaturasi atau perubahan protein.

Ketika diberikan suhu tinggi, protein pada telur akan mengalami perubahan struktur dan karakteristik, sehingga protein tersebut menjadi menggumpal.

Penggumapalan protein tersebut mengakibatkan telur menjadi padat dari yang awalnya cair.

6. Mencerna Gula dengan Amilase Pada Air Liur

Amilase adalah enzim yang berfungsi untuk memecah amilum menjadi bentuk gula yang lebih sedehana seperti:

fruktosa, glukosa, maltosa , dan lain sebagainya.

Proses ini terjadi ketika kita mencerna makanan dengan air liur, dan menjadi proses pertama dalam tahapan sistem metabolism makanan.

Karena pada proses ini terjadi perubahan molekul pada senyawa makanan, proses ini termasuk dalam contoh perubahan kimia.

7. Mencampur Baking Soda dan Cuka Untuk Menghasilkan Gas CO2

Kalau kamu pernah melakukan percobaan kimia gunung berapi, biasanya kamu memakai bahan-bahan ini.

Baking soda dicampur dengan cuka, sehingga menghasilkan gas CO2 yang dapat menyembur ke atas. Oleh karena itu, reaksi ini biasa diguanakan dalam praktek percobaan kimia seperti gunung meletus dan meniup balon secara otomatis.

Reaksi kimia yang terjadi dalam proses ini yaitu:

NaHCO3 + HC2H3O2 → NaC2H3O2 + H2O + CO2

8. Memanggang Kue

Meemanggang Kue bisa mengubah adonan menjadi kue yang matang.

Saat dilakukan pemanasan terhadap adonan kue, banyak ikatan kimia baru yang tersambung di dalam adonan.

Ditambah lagi dengan banyak gas terbentuk yang menyebabkan banyak rongga di dalam kue.

Campuran protein telur pula dapat menyebabkan perubahan tekstur kue menjadi lebih menarik akibat bercampurnya protein yang terkoagulasi dengan adonannya.

9. Elektroplating Pada Logam

Elektroplating adalah proses pelapisan pada suatu logam.

Proses kimia dari perlapisan logam ini terjadi dalam bentuk perubahan ion larutan menjadi logam padat.

10. Menggunakan Baterai Kimia

Baterai yang kita gunakan dalam smartphone, jam dinding, dan lain sebagainya, pada dasarnya bisa menghasilkan energy karena ada reaksi perubahan kimia.

Salah satu reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai biasa ialah sebagai berikut :

Anoda      : logam seng (Zn)
Katoda    : batang karbon/gafit (C)
Elektrolit  : MnO2, NH4Cl dan serbuk karbon (C)

Anoda Zn (-)   :  Zn                                → Zn2+ + 2e
Katoda C (+)  :  2MnO2 + 2NH4+ + 2e → Mn2O3 + 2NH3 + H2O

Reaksi total     :  Zn + 2MnO2 + 2NH4+  → Zn2+ + Mn2O3 + 2NH3 + H2O

11. Ledakan Kembang Api

Perubahan kimia kembang api

Ledakan kembang api sangat erat kaitannya dengan reaksi kimia.

Ledakan yang terjadi dan cahaya warna-warni adalah hasil dari reaksi perubahan kimia.

Contohnya, natrium memberikan warna kuning, barium memberikan warna hijau, Tembaga memberikan warna biru, dan banyak lagi variasi lainnya.

12. Pisang yang Membusuk

Pisang membusuk karena adanya proses peningkatan antioksidan, yaitu karena klorofil pada pisang mulai terpecah menjadi anti oksidan.

Antikosidan dalam pisang akan teroksidasi akibat udara di sekitar. Oleh karena itu semakin lama di biarkan maka akan semakin coklat pisangnya hingga akhirnya semuanya membusuk.

13. Memasak Daging

Proses dalam memasak daging ini erat kaitannya dengan reaksi maillar.

Reaksi maillar adalah reaksi ketika ketika asam amino dalam daging bereaksi dengan mengurangi gula untuk membentuk warna dan rasa.

Oleh karena itu, proses pemasakan daging dapat mengubah warna dan rasa juga.

Fenomena perubahan warna dan perubahan aroma ini bisa menjadi pertanda bahwa daging sudah matang.

14. Susu menjadi Asam

Susu menjadi asam ini biasanya salah satu tanda susu sudah menjadi basi. Contoh perubahan kimia yang terjadi pada susu ini ialah protein susu yang menggumpal karena asam. Darimana asam? Asam muncul dari bakteri yang tumbuh berkembang biak dan kemudian bermetabolisme mengkonsumsi gula kemudian menghasilkan asam. (baca Juga bermacam macam susu)

Demikian contoh untuk macam-macam perubahan kimia.

Perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika

Sebagai penutup artikel ini, saya hendak me-review kembali pemahaman terkait perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia.

Daftar ini sudah saya tabelkan agar lebih mudah dipahami:

PERBANDINGANPERUBAHAN FISIKAPERUBAHAN KIMIA
ArtiPerubahan yang tidak melibatkan pembentukan zat baruPerubahan yang melibatkan pembentukan zat baru
ContohMerobek kertas, air menjadi es.Membakar kayu, besi yang berkarat
ProsesReversible (Bisa kembali)Irreversible (Tidak bisa kembali ke kondisi semula)
Bahan awalDapat dikembalikanTidak bisa dikembalikan
PerubahanPerubahan di komponen fisik seperti bentuk, ukuran, warnaPerubahan pada komponen kimia, seperti pembentukan zat baru
Hasil perubahanTidak ada zat baruAda zat baru

Demikian penjelasan lengkap tentang contoh perubahan kimia di sekitar kita dan penjelasan lengkapnya, termasuk perbandingan dengan perubahan fisika.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami hal ini ya.

Kamu juga bisa baca ringkasan materi sekolah lainnya di Saintif ya.

Referensi: