Contoh essay beserta cara membuat essay yang baik dan benar selengkapnya akan dibahas dalam artikel berikut.

Essay atau esai adalah sebuah karangan ilmiah yang mengambarkan pendapat dan ide penulis mengenai subjek yang mencoba untuk dinilai.


Essay menjadi karya tulis yang terdiri lebih dari satu paragraf yang berisi pandangan penulis tentang kejadian yang terjadi di masyarakat berupa fakta atau pengalaman.

Penyusunan essay harus sistematis atau setiap komponennya berdasarkan konsep-konsep yang sesuai dibuat secara urut dan juga prosedural.

Pengertian Essay

Secara umum, pengertian essay adalah salah satu karya ilmiah yang didalamnya berisi gabungan antara fakta dan opini.

Essay bersifat subjektif yang mencakup narasi berupa argument, kritik, fakta, pengamatan sehari-hari dari penulis. Menurut KBBI, Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu persoalan dari sudut pandang penulis secara sepintas.

Struktur Essay

Struktur Essay terdiri dari beberapa komponen yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi pengenalan topik, latar belakang dan juga gambaran keseluruhan essay sehingga yang dapat membangkitkan minat pembaca.

Bagian ini harus disajikan secara menarik karena terletak diawal paragraf yang cukup menjadi perhatian pembaca.

Awal paragraf essay biasanya dibuka dengan diskusi atau sebuah pernyataan umum mengenai topik dan kemudian membahas topik yang difokuskan.

2. Isi

Bagian isi berisi pembahasan atau elaborasi dari pernyataan yang disampaikan dalam pendahuluan.

Selain itu, bagian ini juga membahas tentang topik yang menjadi ide dari essay. Berikut adalah beberapa teknik penulisan untuk membuat isi paragraf essay:

  • Menyajikan contoh atau ilustrasi.
  • Menjabarkan isi secara urut.
  • Menjelaskan istilah yang berkaitan.
  • Menganalisis sebab akibat.
  • Menjelaskan suatu cara kerja atau fungsi.
  • Menjabarkan watak orang, tempat, barang atau tindakan suatu peristiwa.

3. Penutup

Bagian terakhir dalam essay yaitu penutup. Paragraf ini berisii kesimpulan atau ringkasan mengenai hal-hal yang menjadi poin penting dalam essay. Didalam penutup terdapat beberapa unsur seperti kesimpulan, saran dan daftar pustaka.

Cara Membuat Essay

Essay yang ditulis memiliki gaya bahasa yang berbeda sesuai dengan karakter tulisan penulis. Essay juga memiliki jumlah kalimat yang singkat, kemudian jelas dan padat.

Dalam menulis essay, penulis perlu memahami beberapa cara membuat essay agar isinya mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah tahap-tahap dalam menyusun essay yang baik dan benar.

  1. Menentukan topik dan melakukan research tentang topik tersebut.
  2. Membuat kerangka tulisan yang menjadi gambaran keseluruhan essay.
  3. Mengulik dan mencatat referensi mengenai topik yang dituju.
  4. Menyusun ide dan mulai menulis essay.
  5. Menulis kesimpulan
  6. Melakukan editorial untuk memperbaiki kalimat yang kurang tepat.
  7. Menyusun referensi yang digunakan.

Selain poin diatas, perlu diperhatikan bahwa essay yang dibuat harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca dan tidak terbelit-belit. Nah, minimalisir juga kesalahan dalam penulisan seperti kesalahan ejaan, tanda baca, huruf kapital dan penggunan kata yang tidak tepat.

Contoh Essay dari berbagai bidang

1. Contoh essay Bidang Ekonomi

Melemahnya Rupiah

Semakin tahun, nilai tukar Rupiah cenderung semakin melemah.

Hal tersebut tentunya bukan merupakan suatu yang bagus, namun juga tak bisa dihindarkan khusunya dari negara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia.

Nilai tukar Rupiah melemah bukan tanpa alasan, melainkan adanya banyak faktor yang turut menunjang hal tersebut.

Salah satu hal yang paling riskan dimana hal tersebut menunjang melemahnya nilai tukar Rupiah yaitu kecenderungan melambatnya ekonomi di negara Indonesia, sementara di negara – negara maju tengah terjadi pemulihan ekonomi.

Tak hanya itu saja, merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta ketidakpastian pemerintah dalam menaikkan harga BBM juga turut mempengaruhi melemahnya Rupiah. Nilai tukar pada mata uang sangat ditentukan dengan adanya hubungan penawaran – permintaan atas mata uang.

Apabila permintaan atas suatu mata uang meningkat sedangkan penawarannya menurun, maka nilai tukar mata uang tersebut akan naik, begitu juga sebaliknya. Dengan begitu, Rupiah melemah sebab adanya penawaran yang tinggi, sedangkan permintaannya rendah.

Melemahnya Rupiah tentunya mempunyai beberapa dampak, seperti dalam dinamika ekspor serta impor dan juga kenaikan nominal Rupiah dari utang luar negeri, sebab utang luar negeri dipatok dengan menggunakan mata uang asing.

Uang Rupiah tersebut harus ditukar dengan menggunakan mata uang asing. Yang mana mengakibatkan nilai tukar Rupiah juga semakin melemah. Bukan tak mungkin jika nilai tukar Rupiah pada Dollar juga akan naik.

Di tahun 1999, kurs tengah Rupiah pada US Dollar mencapai 7.100, hal tersebut amat jauh berbeda pada tahun 2018 yang mencapai 14.000. Penguatan Rupiah ini juga didukung dari perbaikan IHSG pada Bursa Efek Indonesia yang mencapai 691,9 poin atau menguat sampai 62,8% di akhir 2003.

Keluarnya investasi dari portofolio asing juga telah menjadi salah satu faktor yang amat berpengaruh kepada melemahnya Rupiah. Hal tersebut disebabkan pada proses ini, investor asing menukar Rupiah kepada US Dollar untuk diputar serta diinvestasikan pada negara lain.

Yang mana berarti akan terjadi peningkatan penawaran kepada mata uang Rupiah. Faktor lain yakni neraca perdagangan yang defisit. Yakni ekspor yang dikerjakan oleh negara Indonesia lebih kecil dibandingkan impor.

Hal tersebut sebetulnya bisa ditanggulangi apabila negara Indonesia bisa merubah kultur budaya nya menjadi bangsa yang unggul pada bidang swasembada di semua bidang. Ini tentunya akan sangat memungkinkan dengan kekayaan alam serta potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara Indonesia.

Faktor ketiga yang juga sangat berpengaruh dalam melemahkan Rupiah ialah bangsa Indonesia yang umumnya bersifat konsumtif dan juga boros, bukan menjadi negara produktif.

Bayangkan saja apabila negara Indonesia bisa menjadi negara produktif serta warga negara nya tidak melulu konsumtif, dengan itu selain menguatnya Rupiah, utang negara Indonesia ke luar negeri juga bisa dicicil bahkan dilunasi.

2. Contoh Essay Pendidikan

Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Seorang Perempuan

“Pendidikan merupakan senjata terampuh yang dapat kamu pakai untuk mengubah dunia.” – Nelson Mandela.

Lihatlah sedikit petikan quote yang dilontarkan oleh Nelson Mandela itu. Maka bisa kita tarik kesimpulan apabila pendidikan merupakan senjata atau hal yang sangat di nomor satukan guna mengubah dunia.

Mengubah dunia dalam artian bagaimana? Tentu saja dalam hal banyak.

Kita anggap dunia kita ini sudah tidak lagi jelas, dimana terdapat kehancuran yang membabi buta, peperangan tidak terelakkan sera kedamaian sangat tidak diacuhkan. Banyak orang beranggapan, apabila pendidikan tinggi itu tidak penting. Terlebih lagi untuk para perempuan.

Untuk apa perempuan sekolah tinggi – tinggi? Toh, nantinya ia juga akan menjadi istri yang balik ke dapur. Hal – hal semacam itulah yang banyak dilontarkan oleh para para orangtua – orangtua kita. Yang mana mereka masih percaya akan zaman Siti Nurbaya. Siti Nurbaya saja, dapat dipinang oleh Datok Maringgih yang kaya raya, kata mereka.

Pemikiran-pemikiran close minded semacam itulah yang hanya akan terus menurunkan kualitas negara kita.

Apa salahnya jika seorang perempuan ingin mengenyam pendidikan yang tinggi?

Apa salahnya jika seorang perempuan ingin mengejar gelar Doktor hingga ia rela harus meninggalkan kampung halamannya?

Tentu tidak ada yang salah! Kalian ingat, seorang anak cerdas lahir dari rahim ibu yang cerdas. Banyak contoh yang bisa kita lihat dari perempuan – perempuan cerdas di Indonesia. Sebut saja seperti Maudy Ayunda dan Tasya Kamila.

Tasya Kamila menempuh pendidikan di Columbia University, AS. Sementara Maudy Ayunda baru saja menyelesaikan study S2 nya di Oxford University, Inggris.

Hal tersebut merupakan pembuktian dari mereka, jika perempuan juga bisa mempunyai gelar setinggi langit. Pandangan orang – orang pada perempuan zaman dahulu dan sekarang juga sepertinya mulai berubah.

Namun memang tak banyak orang yang setuju jika seorang perempuan menjadi “wanita karier” karena akan gila bekerja.

Hal tersebut tentunya masih menjadi pro dan kontra di kalangan laki – laki dan juga perempuan. Banyak laki – laki berpikiran, jika hanya laki – laki yang pantas untuk mengenyam pendidikan tinggi serta bekerja.

Namun, akankah lebih baik apabila laki – laki dan perempuan menikah, mereka juga sama – sama bekerja? Mengapa bekerja? Tentu saja sebab pendidikan mereka sama – sama tinggi.

Dampak positif dan negatif juga seharusnya telah mereka ketahui. Apa dampaknya apabila seorang perempuan menyamakan derajatnya dengan laki-laki, dengan mengenyam pendidikan yang sama?

Seperti yang telah kita ketahui bersama, kebanyakan wanita yang berpendidikan tinggi, juga sama ingin bekerja. Oleh sebab itu, anak mereka kemungkinan akan dititipkan dengan neneknya, atau baby sitter.

Hal – hal seperti itulah yang memang tidak bisa terelakkan, namun jangan sampai menyurutkan semangat kita, seorang perempuan, yang akan mengenyam pendidikan. Setinggi, sejauh, dan juga seluas apapun

3. Contoh Essay Ilmiah

Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Akhir

Mahasiswa akhir adalah sebutan untuk mahasiswa yang sudah memasuki semester-semester akhir, dimulai dari semester 7.

Banyak orang, terutama yang tidak merasakan bagaimana perkuliahan, mempertanyakan mengapa banyak mahasiswa akhir yang terlihat depresi. Bukankah, depresi itu sebuah penyakit jika ada masalah yang sangat berat, misalnya broken home?

Depresi, dapat diartikan sebagai sebuah kondisi medis yang dirasakan seseorang, terutama sedih dan frustasi, sehingga dapat berdampak kepada kesehatan mentalnya.

Tindakan-tindakan negatif pun dapat dilakukan oleh seseorang yang depresi, salah satunya bunuh diri. Untuk itu, kita tidak dapat sembarangan men “judge” seseorang depresi, dan jangan juga seenaknya meremehkan mereka.

Mahasiswa akhir memang cenderung merasakan depresi, tetap tidak akut. Tugas yang banyak, belum lagi mengejar-ngejar dosen pembimbing skripsi supaya bisa cepat wisuda, tapi berminggu-minggu konsul, tidak ada perkembangan. Selalu berakhir dengan kertas yang dicoret-coret dan dikuliahkan kembali secara pribadi di ruangan sang dosen.

Belum lagi jika bertemu teman-teman SMP-SMA saat reuni, banyak yang sudah wisuda, banyak yang berkabar akan melanjutkan kuliah, ada yang sudah beranak dua, atau yang karier nya sudah menanjak. Sedangkan sang mahasiswa akhir ini, hanya bisa mendengarkan dengan tersenyum pahit, karena naskah skripsinya masih diulang-ulang di Bab 2.

Keluarga pun tidak ada bedanya. Kumpul keluarga besar, bukannya bersenang-senang, bukannya saling tanya kabar sambil tersenyum sumringah dan makan enak, malah ditanya “kapan sidang?”. Pertanyaan yang jawabannya sangat sulit dicari oleh mahasiswa akhir. Pertanyaan “keramat”, kalau kata mereka. Tidak ada orang yang boleh sembarangan menanyakan itu.

Faktor-faktor ini tentunya membuat seseorang semakin frustasi dan memaksakan diri untuk menyelesaikan pendidikan nya di bangku perkuliahan. Disinilah tanda depresi dapat kita ketahui. Kita tahu, tidak semua hal dapat berjalan dengan lancer. Begitu juga skripsi.

Serajin apapun kita, sebisa apapun kita, faktor jenuh dan merasa tidak sanggup pasti tak dapat dihindari. Dan akhirnya, depresi pun tak terelakkan.

Di Indonesia, sistem pendidikan yang sangat ketat membuat banyak mahasiswa akhir akhirnya menyerah dengan mengakhiri hidup mereka. Karena? Ya, depresi. Sekali lagi, depresi tidak dapat dipandang enteng. Sudah banyak kejadian yang tidak mengenakkan diakibatkan dari depresi ini

Demikian penjelasan mengenai contoh essay dan cara penulisannya. Semoga bermanfaat!

Referensi:

  • yuksinau.id
  • studiobelajar.com
  • belajargiat.id
  • moondoggiesmusic.com