Ciri-ciri pubertas anak laki-laki antara lain adalah terjadinya perubahan suara, pembesaran organ seksual, mengalami mimpi basah, dan selengkapnya dalam artikel ini.

Apa itu pubertas?

Pubertas adalah proses biologis alami yang terjadi ketika tubuh anak mengalami perkembangan dari tahap kanak-kanak menjadi dewasa dan mampu melakukan reproduksi.

Proses ini dipicu oleh perubahan hormonal yang signifikan dan diatur oleh sistem endokrin, khususnya oleh hipotalamus, kelenjar pituitari, dan gonad (ovarium pada perempuan dan testis pada laki-laki).

Selama pubertas, terjadi serangkaian perubahan fisik, seksual, dan emosional. Pubertas biasanya dimulai pada usia 8-13 tahun untuk perempuan dan 9-14 tahun untuk laki-laki, meskipun ini bisa sangat bervariasi.

Waktu dan kecepatan pubertas bervariasi antar individu karena dipengaruhi oleh genetika, nutrisi, kesehatan umum, dan faktor lingkungan lainnya.

Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki

Pubertas pada anak laki-laki merujuk pada periode transisi dari kanak-kanak ke dewasa di mana terjadi perubahan fisik, seksual, dan psikologis. Proses ini dipicu oleh peningkatan produksi hormon, terutama testosteron. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pubertas yang umumnya dialami oleh anak laki-laki:

  • Pertumbuhan Bulu: Rambut akan mulai tumbuh di area kemaluan, ketiak, di wajah (misalnya kumis dan janggut), dan kadang-kadang di dada serta bagian tubuh lainnya.
  • Perubahan Suara: Suara anak laki-laki akan menjadi lebih dalam karena pembesaran pita suara dan kotak suara (laring).
  • Pertumbuhan Fisik: Anak laki-laki akan mengalami pertumbuhan cepat dalam tinggi badan, yang sering disebut dengan “growth spurt”. Otot akan berkembang dan tubuh akan menjadi lebih berotot dan atletis.
  • Pembesaran Organ Seksual: Testis dan skrotum akan mulai membesar, diikuti oleh pertumbuhan penis.
  • Ereksi dan Ejakulasi: Anak laki-laki mungkin mulai mengalami ereksi, yang terkadang bisa terjadi secara tidak terduga atau selama tidur (dikenal sebagai mimpi basah).
  • Perubahan Kulit: Mungkin akan terjadi peningkatan produksi minyak dan keringat, yang bisa menyebabkan jerawat dan bau badan.
  • Perubahan Emosi dan Perilaku: Pubertas juga bisa menyebabkan perubahan emosional, seperti perubahan suasana hati yang tidak terduga atau peningkatan dorongan seksual.
  • Perubahan Komposisi Tubuh: Anak laki-laki mungkin akan mendapatkan lebih banyak massa otot dan kehilangan sebagian lemak tubuh, mengubah komposisi tubuh mereka.
  • Pertumbuhan Rambut di Lengan dan Kaki: Rambut akan mulai tumbuh lebih tebal dan lebih gelap di lengan dan kaki.
  • Adams’s Apple (Jakun): Bagian depan leher, dikenal sebagai jakun, menjadi lebih menonjol karena pertumbuhan tulang rawan laring.

Perkembangan ini terjadi pada waktu yang berbeda-beda untuk setiap individu dan bisa berlangsung selama beberapa tahun.

Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang pubertas, sebaiknya berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat memberikan informasi dan dukungan lebih lanjut.