Cara membuat makalah tidaklah rumit asalkan kalian mengetahui bagaimana tips dan trik dalam membuat makalah yang baik dan benar.
Salah satu format tugas yang sering diberikan oleh guru maupun dosen kepada pelajar adalah makalah. Makalah biasanya berisi pembahasan tentang suatu kajian literatur yang sudah ada dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan. Makalah ini umumnya akan dipresentasikan pada suatu seminar, sidang atau diskusi.
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Dalam penyusunannya, penulis perlu memperhatikan kaidah-kaidah yang sesuai dengan standar penulisan karya ilmiah.
Sementara menurut seorang ahli bernama Panuti Sudjiman, makalah adalah karangan prosa, bukan cerita rekaan yang membicarakan pokok tertentu. Yang biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah dapat juga merupakan sebuah buku antologi.
Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
Struktur Makalah
Makalah dapat terdiri dari berbagai jenis makalah. Akan tetapi, pada umumnya makalah memilliki struktur yang sama dimana strukur makalah terdiri sebagai berikut:
1. Cover/Sampul
Berisi judul makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum. Terkait judul makalah, penulis perlu menggunakan kalimat yang efektif sehingga judul tersebut dapat dimengerti dengan jelas.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.
2. Abstrak
Abstrak berisi inti dari makalah, tujuan penelitian, metode, hipotesis (jika ada), dan rangkuman singkat hasil penelitian atau riset. Pada umumnya, abstrak ditulis dengan menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Di bagian abstrak pula, penulis perlu menambahkan kata kunci penelitian (keywords). Penyusunan abstrak yang baik adalah tidak terlalu panjang, jelas, dan mampu menggambarkan isi keseluruhan makalah.
Biasanya abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata.
3. Daftar Isi
Fungsi daftar isi adalah untuk mempermudah pembaca melihat keseluruhan isi makalah dari awal hingga akhir secara cepat. Daftar isi juga dapat membantu para pembaca untuk mencari bagian makalah tertentu yang ingin mereka baca.
Pada daftar isi, penulis perlu mencantumkan setiap judul setiap bab dan sub-bab disertai keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Jika di makalah tersebut terdapat grafik, tabel, atau gambar, penulis juga perlu mencantumkan nama ketiga elemen tersebut lengkap dengan halamannya.
4. Kata Pengantar
Berisi ucapan syukur karena telah menyelesaikan penelitiannya. Setelah itu, penulis dapat menuliskan secara singkat latar belakang pemilihan topik makalah, termasuk apa yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat topik tersebut.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Kata pengantar ditutup dengan harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Dalam pendahuluan berisi 3 poin penting yaitu mencakup Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Makalah. Pada bagian Latar Belakang, penulis perlu menjelaskan akar permasalahan dari topik makalah yang dipilih.
Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut.
6. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta alasan kenapa masalah tersebut perlu untuk diteliti. Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut.
Penulis juga mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis. Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian dikerucutkan hingga ruang lingkup yang lebih sempit.
7. Rumusan Masalah
Penulis perlu mencantumkan rumusan singkat terkait pertanyaan besar apa yang ingin dicari tahu jawabannya. Pertanyaan besar ini merupakan hasil kesimpulan penulis dari latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya. Sementara itu, di bagian tujuan, penulis perlu mencantumkan rumusan masalah atau jawaban yang ingin didapatkan dari penelitian dalam bentuk kalimat tanya.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang penulis buat, yaitu manfaat penelitian yang diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau keputusan.
Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.
9. Isi
Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Isi juga menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian.
10. Penutup
Penutup terdiri dari 2 poin yaitu kesimpulan dan saran dari penulis. Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Disini penulis menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.
Sementara saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.
11. Daftar Pustaka
Berisi referensi maupun sumber-sumber yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan makalahnya. Daftar pustaka perlu dicantumkan dalam sebuah makalah untuk menghindari plagiarisme. Referensi ini bisa dari jurnal, maupu buku.
Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Cara Membuat Makalah
Dalam membuat makalah, kita perlu memperhatikan berbagai macam tips dan trik agar kita dapat membuat makalah yang baik dan benar. Berikut merupakan tips mengenai cara membuat makalah yang baik dan benar :
1. Menentukan Topik
Cara membuat makalah yang pertama adalah menentukan topik atau ide penelitian yang bisa didapat dari latar belakang masalah. Pemilihan topik harus menarik serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Namun ada pula topik yang sudah ditentukan langsun oleh guru/dosen.
Dalam menentukan topik, penulis harus mempertimbangkan kemampuan penulis dalam menguasai teori, ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur, serta manfaatnya dalam ilmu pengetahuan.
2. Menentukan Judul
Tentukan judul makalah yang akan dibuat berdasarkan topik yang telah penulis dapatkan. Buatlah judul yang jelas dan semenarik mungkin.
3. Mengumpulkan Bahan Referensi
Kumpulkan bahan referensi yang akan mendukung proses penyusunan makalah. Bisa dari membaca jurnal, paper, artikel ilmiah, maupun buku.
4. Tulis Secara Sistematis
Tentu saja meskipun kita mengetahui cara membuat makalah, kita perlu menyusunnya dengan baik juga. Dalam menulis makalah, ada baiknya kalau kamu melakukannya secara sistematis sesuai denga struktur makalah nyang sudah dijelaskan di atas. Tulislah dengan bahasa Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku.
Ketika kalian memahami dan mempraktekkan tips mengenai cara membuat makalah di atas, pastinya kalian akan dengan mudah membuat makalah kalian.
Contoh Makalah
Berikut merupakan contoh makalah mengenai pendidikan karakter sebagai tuntunan agar kalian dapat dengan mudah memahami cara membuat makalah :
PENDIDIKAN KARAKTER
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya dan tentunya nikmat sehat sehingga penyusunan makalah ini selesai sesuai dengan apa yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW dan tak lupa saya ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah tentang pendidikan karakter. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pendidikan karakter baik itu dari sisi pengertian pendidikan karakter maupun keberadaan serta peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan sebuah bangsa khususnya Indonesia. Semoga apa yang kami sampaikan melalui makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi sebagai penulis maupun dunia pendidikan pada umumnya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharap adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makassar, 02 April 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………………..
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………
1.2. Rumusan Masalah………………………………………..
1.3. Tujuan……………………………………………………………
1.4. Ruang Lingkup………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendidikan Karakter…………………
2.2. Contoh Program Pendidikan Karakter………..
2.3. Peran Pendidikan Karakter………………………….
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………….
3.2. Saran………………………………………………………………
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber daya alamnya yang melimpah pada dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu Bangsa yang maju, bermartabat dan lebih baik dari saat ini, dan itu semua dapat terwujud tentunya dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk kemajuan Bangsa. Untuk memenuhi tujuan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas tentunya pendidikan adalah faktor terpenting yang tidak dapat dipisahkan.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3 (tiga) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan dari pendidikan nasional tidak saja hanya mencetak sumber daya manusia yang cerdas akan tetapi juga mampu mencetak kepribadian yang berkarakter, berakhlak, kreatif, memiliki misi visi dan bertanggung jawab serta sebagai warga negara yang baik. Kesuksesan seseorang tidak pernah lepas dari potensi yang dimiliki oleh orang tersebut, potensi dalam arti tidak saja berbicara tentang skil akan tetapi meliputi kemampuan seseorang mengimplementasikan potensi yang dimiliki untuk orang banyak, kemampuan mengelola diri dan orang lain.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ( Ali Ibrahim Akbar, 2000) mengungkapkan bahwa kemampuan teknis (Hard Skill) hanya memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap kesuksesan seseorang, selebihnya sekitar 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh soft skill dan itu artinya karakteristik seseorang memiliki porsi yang lebih besar sebagai penentu sukses tidaknya seseorang dimana karakteristik seseorang sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan karakter yang ia serap.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
- Apa pengertian pendidikan karakter
- Bagaimana Contoh program pendidikan karakter
- Bagaimana peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan bangsa
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut:
- Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter
- Untuk mengetahu contoh program pendidikan karakter
- Untuk mengetahui peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pengertian karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia Karakter adalah Sifat – sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
Menurut (Ditjen Mandikdasmen-Kementerian Pendidikan Nasional) karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian pendidikan
Berdasarkan (UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pengertian pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang menanamkan nilai karakter pada peserta didik yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran individu, tekad serta adanya kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai – nilai baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan maupun bangsa. Sementar itu menurut Lickona pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan dan melakukan nilai – nilai etika yang inti.
2.2. CONTOH PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER
A. Lingkungan Sekolah
Training Guru
Program ini tujuannya adalah memberikan wawasan dan pelatihan kepada guru untuk memahami para anak didiknya dari segi psikologis yang kemudian dapat mempermudah dalam menentukan metode yang paling tepat untuk mendidik para siswanya melaui pendekatan psikologis sehingga para anak didik dapat menyerap materi yang disampaikan tanpa adanya beban ataupun rasa takut karena perbedaan status antara guru dan siswa namun tentunya tanpa mengurangi kode etik dan norma etika dan sopan santun
Program Kurikulum Pendidikan Karakter
Program ini di khususkan untuk suksesnya pendidikan karakter di sekolah, disamping pemberian materi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada para siswa.
B. Lingkungan Keluarga
Karakter akan terbentuk dari apa yang kita lihat, kita rasakan, dan dari sebuah aktifitas yang sering kita lakukan yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan dan pada akhirnya akan menjadi sebuah kepribadian yang juga disebut dengan karakter.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki 3 hubungan yaitu hubungan dengan diri sendiri, hubungan sosial dan alam sekitar dan hubungan dengan Tuhan YME. Dari ketiga hubungan tersebut akan menciptakan pemahaman kepada anak yang selanjutnya menjadi sebuah keyakinan dan dari sebuah pemahaman tersebut akan menentukan cara anak dalam memperlakukan dunianya.
Positf atau negatif perilaku anak sangat tergantung dengan positif atau negatifnya pemahaman anak tersebut dalam memahami atau memandang sebuah permasalahan atupun objek dan segala sesuatu yang terdapat disekitarnya.
Membangun karakter anak sejak usia dini memiliki efek yang membekas dan akan tetap tertanam sampai anak itu tumbuh lebih dewasa dan mampu menjadi filter dari apa yang ia temukan di lingkungan sosial yang lebih luas yaitu masyarakat. Dari lingkungan keluarga ini lah persespsi anak akan terbentuk oleh karena itu berikanlah pemahaman yang positif terhadap baik dalam bentuk komunikasi maupun sikap dan berikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan tetap adanya kontrol yang seimbang.
2.3. PERAN PENDIDIKAN KARAKTER
Dunia pendidikan adalah sebagai instrumen penting sekaligus sebagai penentu maju mundurnya sebuah bangsa dan lembaga pendidikan adalah sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan pendidikan karakter. Keduanya merupakan satu kesatuan yang seharusnya berjalan seiring dan berimbang karena seperti yang sudah diungkapkan pada bab pendahuluan bahwa kesuksesan seseorang 80% ditentukan dari karakteristik seseorang apakah mampu mengelola potensi yang dimiliki serta mampu mengelola orang lain. Makna dari mengelola tentunya bersifat psoitif yaitu mampu bekerjasama dan mengimplementasikan potensi yang dimiliki dalam sebuah tindakan yang kreatif.
Kemajuan suatu bangsa tidak akan tercapai hanya dengan tersedianya sumber daya alam yang melimpah dan orang-orang cerdas tanpa didukung dengan kepribadian yang positif. Di sinilah peran pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif dan berpepribadian yang luhur agar mampu mengelola sumber kekayaan alam sesuai dengan semestinya yaitu untuk membangun sebuah bangsa yang tidak hanya maju secara ekonomi atau tangguh dalam militer akan tetapi tidak mencerminkan bangsa yang bermartabat melainkan menjadi bangsa yang besar, mandiri dalam segala aspek dan bangsa yang berbudaya luhur dan bermartabat.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang mencakup tentang pendidikan karakter yaitu bahwa pendidikan karakter dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga dan lembaga pendidikan adalah sebagai motor penggerak untuk pengembangan pendidikan karakter melalui berbagai program baik itu yang ditujukan kepada para pengajar maupun kepada para anak didik atau siswa.
Pendidikan karakter suatu sistem untuk menanamkan nilai nilai kpribadian yang luhur yang meliputi hubungan terhadap diri sendiri, terhadap lingkungan sekitar dan hubungan terhadap Tuhan YME dimana semua itu terbentuk dari sebuah pemahaman terhadap apa yang dilihat, dirasa, dan didengar.
Tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk meningkatkat kualitas dari pendidikan itu sendiri untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif , berahlak dan memiliki kepribadian yang positif agar mampu mengelola dan mengambil peran dalam membangun bangsa yang bermartabat.
3.2. SARAN
Pemerintah adalah sebagai kontrol dunia pendidikan karena dari sinilah masa depan bangsa di tentukan, guru sebagai pendidik sudah sepantasnya dapat menentukan metode yang paling tepat untuk mendidik para siswanya melalui pendekatan psikologis agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan kekeluargaan dan yang terakhir adalah orang tua sebagai orang terdekat dan merupakan tempat pertama seorang anak mengenal lingkungan hendaknya memberikan contoh yang positif dalam keseharian baik dalam bentuk sikaf maupun komunikasi yang bersidat searah dan dua arah
Demikianlah artikel mengenai cara membuat makalah, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua.