Ringkasan
- Asam benzoat adalah senyawa yang sering digunakan sebagai pengawet makanan
- Bahan pengawet tersebut berfungsi untuk memperlambat proses kerusakan makanan, baik yang disebabkan mikroba, bakteri, ragi maupun jamur.
- Cara kerjanya yaitu dengan menghambat, mencegah, menghentikan proses pembusukan dan fermentasi dari bahan makanan.
Penggunaan bahan kimia sebagai bahan tambahan pada makanan (food additive) saat ini sering ditemui pada berbagai makanan dan minuman.
Salah satu bahan tambahan makanan yang sering digunakan adalah jenis bahan pengawet. Dan dalam hal ini, senyawa asam benzoat adalah yang paling sering digunakan untuk keperluan industri dan keperluan sehari-hari.
Bahan pengawet tersebut berfungsi untuk memperlambat proses kerusakan makanan, baik yang disebabkan mikroba, bakteri, ragi maupun jamur.
Dengan demikian bahan pengawet dapat menghambat, mencegah, menghentikan proses pembusukan dan fermentasi dari bahan makanan.
Asam Benzoat
Asam benzoat adalah padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana, dengan rumus senyawa kimia C7H6O2 (atau C6H5COOH).
Asambenzoat termasuk dalam kategori asam lemah, yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan.
Selain itu, asam ini juga merupakan prekursor (bahan awal) yang penting dalam sintesis berbagai bahan-bahan kimia lainnya.
Asam ini secara alami terdapat dalam rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis.
Proses pengawetan oleh asam benzoat
Mekanisme kerja asam benzoat atau garamnya didasarkan pada tingkat permeabilitas membran sel mikroba terhadap molekul-molekul asam.
Pada mulanya, sel mikroba mempunyai pH yang netral, lalu asam benzoat dapat menembus membran sel sehingga membuat pH di dalam sel mikroba menjadi lebih asam.
Kondisi asam ini mengakibatkan gangguan pada organ-organ sel sehingga metabolisme terhambat dan akhirnya sel mati.
Apakah aman untuk tubuh?
Di dalam tubuh manusia terdapat mekanisme detoksifikasi terhadap asam benzoat, sehingga tidak terjadi penumpukan di dalam tubuh selama jumlahnya masih dalam ambang batas yang tersedia.
Metabolisme asam benzoat di dalam tubuh ini meliputi dua tahap reaksi, pertama dikatalisis oleh enzim syntetase dan pada reaksi kedua dikatalisis oleh enzim acytransferase.
Benzoat akan bereaksi dengan glisin menjadi asam hipurat yang akan dibuang oleh tubuh melalui urin.
Berdasarkan PerMenKes RI No.722/MenKes/Per/IX/88, batas maksimum penggunaan asam benzoat dalam minuman ringan adalah 600 mg/kg.